TB News - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari negara penerima bantuan telah mengalokasikan dana hingga puluhan miliar rupiah dari Trilyunan Anggaran Dunia untuk mendukung pengembangan desa-desa di seluruh Dunia. Di Indonesia Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, melestarikan lingkungan, dan memperkuat ketahanan ekonomi melalui berbagai inisiatif berbasis keberlanjutan.
Dana tersebut disalurkan melalui badan-badan PBB seperti International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang fokus pada peningkatan produktivitas masyarakat pedesaan, serta United Nations Development Programme (UNDP), yang mendukung proyek-proyek pembangunan berkelanjutan, termasuk sektor energi terbarukan.
Melalui kolaborasi dengan LSM dari negara penerima bantuan, program-program ini mencakup:
- Pembangunan sistem tenaga surya, yang menyediakan akses listrik bagi rumah tangga, sekolah, dan fasilitas kesehatan di desa-desa terpencil.
- Pengembangan mikrohidro, sebagai sumber tenaga air ramah lingkungan di wilayah pegunungan.
- Pelatihan masyarakat desa untuk mengelola infrastruktur energi terbarukan, menciptakan lapangan kerja baru sekaligus memperkuat pemberdayaan komunitas.
Selain itu, program ini juga mendukung rehabilitasi lingkungan melalui penanaman mangrove air tawar yang berfungsi sebagai penahan banjir dan mendukung perdagangan karbon, memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat desa. Dengan total bantuan yang mencapai triliunan rupiah, program ini menghasilkan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Proyek unggulan seperti ACCESS, yang didukung oleh UNDP dan Korea International Cooperation Agency (KOICA), telah berhasil membangun pembangkit listrik tenaga surya di 23 desa terpencil, memberikan manfaat langsung kepada ribuan rumah tangga. Inisiatif ini tidak hanya mempercepat transisi ke energi bersih tetapi juga menjadi fondasi pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara badan internasional seperti PBB dan LSM dari negara penerima bantuan mampu menghasilkan solusi inovatif untuk tantangan global, sekaligus memberikan manfaat nyata yang bertahan lama bagi masyarakat desa. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar