Tv news - Sebuah video yang menunjukkan peristiwa pengeroyokan di sekitar Rumah Sakit H. Bakri telah menghebohkan masyarakat. Korban, seorang remaja berusia 17 tahun berinisial NS, dikeroyok oleh beberapa orang. Diduga, pengeroyokan dan penganiayaan ini telah direncanakan sebelumnya.
Menurut keterangan korban, NS bersama temannya B sedang berada di Tanjung Pauh ketika dijemput oleh terduga pelaku A dan V. Namun, NS menolak ikut jika B tidak ikut serta. "A dan V jemput, tapi NS nolak ikut kalau B tidak ikut. Akhirnya kami bonceng empat," kata NS.
Setibanya di lokasi, ternyata sudah ada sekumpulan teman-teman yang diduga sebagai tersangka. "Ya pak, sampai di RS H. Bakri sudah ada banyak teman-teman tersangka," ujar NS.
Tiba-tiba, salah satu pelaku pengeroyokan mengajak duel korban. Dalam duel tersebut, beberapa pelaku lainnya ikut memukuli korban, sehingga terjadilah pengeroyokan.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada tanggal 14 Desember 2024 pukul 5 sore di area RS H. Bakri. Namun, video kejadian baru tersebar dalam tiga hari terakhir.
Bambang, orang tua korban NS, kepada awak media mengatakan bahwa kejadian ini sangat menyayat hati. "Sepulang kerja melihat anak dalam kondisi babak belur," ungkapnya. "Ya, kami belum melaporkan kejadian pengeroyokan dan penganiayaan ini," tutur Bambang. "Sedih melihat anak seperti ini, mau melapor tapi kami tidak ada bukti, jadi kami fokus pada pengobatan anak kami," tambahnya.
Setelah video tersebar, keluarga korban akhirnya berani membuat laporan ke Polres Kerinci. Didampingi oleh Tim LSM PEDAS, keluarga korban melapor di SPKT Polres Kerinci.
Sampai saat ini, para pelaku pengeroyokan dan penganiayaan dalam video tersebut telah diamankan oleh Polres Kerinci. Total enam terduga pelaku telah ditahan, sementara dua terduga pelaku lainnya masih dalam pencarian. (Prengki)
0 komentar:
Posting Komentar