TB News - Rabu (8/1/2025) menjadi hari yang kelam bagi PT Cassiavera di Kota Sungai Penuh. Seorang karyawan bernama Aprodeka (19), warga Desa Baru Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, meninggal dunia akibat ledakan mesin pengolahan kulit manis saat tengah menjalankan tugasnya. Ledakan tragis ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan kerja korban.
Aprodeka, yang bertugas memperbaiki mesin penghangat air di pabrik tersebut, mengalami kecelakaan fatal ketika mesin yang ia perbaiki meledak secara tiba-tiba. Kejadian ini bukan hanya merenggut nyawa seorang pekerja muda, tetapi juga mengundang banyak pertanyaan dari warga Desa Sungai Tutung dan keluarga korban mengenai penerapan standar operasional prosedur (SOP) di pabrik tersebut.
Jafrial, salah seorang anggota keluarga korban, mengungkapkan kekhawatirannya. "Ini tentu jadi pertanyaan besar, kenapa bisa terjadi ledakan seperti itu. Apakah SOP di pabrik ini sudah sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku?" ucapnya dengan nada tegas, mencerminkan ketidakpuasan dan keprihatinan yang mendalam.
Kapolsek Setinjau Laut, IPTU Sumardi Somad, membenarkan kejadian tersebut. "Kejadiannya terjadi kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong," kata Sumardi. Belum ada rincian lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan ini, namun polisi terus melakukan penyelidikan intensif. Lokasi kejadian telah dipasang garis polisi untuk memastikan penyelidikan berjalan lancar.
Keluarga korban dan masyarakat setempat mendesak pihak berwenang segera memberikan penjelasan mengenai penyebab ledakan dan memastikan prosedur keselamatan di PT Cassiavera benar-benar diterapkan sesuai standar. Mereka tidak ingin kejadian serupa terulang lagi dan menuntut keadilan bagi Aprodeka, korban yang telah kehilangan nyawanya dalam tragedi ini. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar