TB News - Diskusi bertema Tan Malaka
yang sempat ditentang di Semarang akhirnya tetap digelar meski tidak di
lokasi awal. Wacana penentangan itu justru menjadi daya tarik ratusan
orang untuk menghadiri diskusi tersebut termasuk Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo.
Dengan berkaos merah bertuliskan Indonesia,
Ganjar datang ke lokasi digelarnya diskusi di ruang 103 gedung FIB
Undip, Jalan Peleburan Semarang, Senin (17/2/2014) malam. Ganjar tidak
memberikan banyak sambutan, namun pembicara yaitu Harry A Poeze sempat
menyinggung jalan macet yang menghambatnya dari Purwokerto ke Semarang.
"Mohon maaf saya terlambat karena ada acara dengan mahasiswa Purwokerto. Tapi sayang sekali ada macet, mungkin Pak Gubernur bisa memperbaikinya," kata Harry diikuti tawa peserta.
Ganjar pun menanggapinya. Ia mengatakan seharusnya Harry menggunakan KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang agar tidak terjebak macet.
"Kalau naik kereta api yang saya resmikan tadi pasti tidak terlambat," jawab Ganjar.
Diskusi tentang Tan Malaka yang diadakan komunitas seni Hysteria ini rencananya digelar di base camp penyelenggara di Jalan Stonen No 29 pukul 19.30 WIB. Namun banyak pihak yang menentang sehingga acara dipindahkan ke gedung FIB Undip Pleburan dan baru dimulai pukul 21.15 WIB.
"Mohon maaf saya terlambat karena ada acara dengan mahasiswa Purwokerto. Tapi sayang sekali ada macet, mungkin Pak Gubernur bisa memperbaikinya," kata Harry diikuti tawa peserta.
Ganjar pun menanggapinya. Ia mengatakan seharusnya Harry menggunakan KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang agar tidak terjebak macet.
"Kalau naik kereta api yang saya resmikan tadi pasti tidak terlambat," jawab Ganjar.
Diskusi tentang Tan Malaka yang diadakan komunitas seni Hysteria ini rencananya digelar di base camp penyelenggara di Jalan Stonen No 29 pukul 19.30 WIB. Namun banyak pihak yang menentang sehingga acara dipindahkan ke gedung FIB Undip Pleburan dan baru dimulai pukul 21.15 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar