Mereka berupaya agar kasus Akil Mochtar tidak akan terulang lagi.
TB News - Arief Hidayat mengaku tidak pernah
membayangkan bahwa dia akan terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah
Konstitusi terpilih. Menurut dia, jabatan yang diembannya ini adalah
sebuah amanah.
"Saya jadi hakim konstitusi saja nggak bayangin.
Ini namanya jabatan amanah sekali, sehingga saya secara pribadi akan
menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Arief di Jakarta, Jumat 1
November 2013.
Dia mengakui mempunyai tugas yang sangat berat. Karena persepsi masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi, menurutnya, sekarang berada di bawah titik nadir.
Mengenai pekerjaannya nanti, Arief mengatakan harus melakukan introspeksi diri. Menurut Arief, unsur panitera dan sekretariat jenderal sekarang harus sangat hati-hati memberikan akses bagi siapa pun.
"Upaya-upaya untuk mendekati hakim atau mendekati panitera atau mau masuk di Mahkamah Konstitusi bisa tersaring," imbuh Arief.
Selain itu, dia mengungkapkan, pengaturan tamu yang datang ke MK harus dibenahi. Nantinya, setiap tamu akan diberikan name tag penanda apakah dia merupakan saksi atau pengunjung saja.
Pihaknya juga harus berhati-hati melakukan proses pemeriksaan dalam mengadili perkara di MK. Kasus Akil Mochtar diharapkan tidak akan terulang kembali.
"Masing-masing jaga integritas, saling cek, sehingga putusan bisa kita jaga bersama," katanya.
Dia mengakui mempunyai tugas yang sangat berat. Karena persepsi masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi, menurutnya, sekarang berada di bawah titik nadir.
Mengenai pekerjaannya nanti, Arief mengatakan harus melakukan introspeksi diri. Menurut Arief, unsur panitera dan sekretariat jenderal sekarang harus sangat hati-hati memberikan akses bagi siapa pun.
"Upaya-upaya untuk mendekati hakim atau mendekati panitera atau mau masuk di Mahkamah Konstitusi bisa tersaring," imbuh Arief.
Selain itu, dia mengungkapkan, pengaturan tamu yang datang ke MK harus dibenahi. Nantinya, setiap tamu akan diberikan name tag penanda apakah dia merupakan saksi atau pengunjung saja.
Pihaknya juga harus berhati-hati melakukan proses pemeriksaan dalam mengadili perkara di MK. Kasus Akil Mochtar diharapkan tidak akan terulang kembali.
"Masing-masing jaga integritas, saling cek, sehingga putusan bisa kita jaga bersama," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar