Saat itu tempat cuci steam itu sedang sepi. Pelaku empat orang.
TB News - Seorang saksi yang menyaksikan langsung
peristiwa penembakan Briptu Ruslan Kusuma Jumat malam di Jl Pekapuran,
Cimanggis, Depok, membenarkan bahwa pelaku berjumlah empat orang. Mereka
menggunakan dua sepeda motor. Seorang pelaku, ujarnya, sempat
mengintimidasi korban untuk menyerahkan motornya.
Saksi, Endro
Djatmiko, 25, adalah seorang supir angkot D69 jurusan
Pekapuran-Leuwinanggung yang sedang mencuci kendaraannya di tempat cuci
steam "Arema". Korban saat itu juga sedang mencuci motor Kawasaki Ninja
250cc berwarna oranye miliknya.
Saat itu, ujarnya, keadaan sedang sepi. Tiba-tiba sekitar pukul 18.45, datang empat orang dengan dua motor beat berwarna hitam dan putih. Satu motor berada di seberang jalan, satu lagi mendekat ke arah mereka. Saat itu, Endro dan Ruslan duduk di bangku panjang yang sama.
"Mereka memperhatikan saya dan korban, ga tahu ngapain. Pokoknya merhatiin," kata Endro kepada VIVAnews, Jumat 13 September 2013.
Sejurus berikutnya, salah seorang pelaku menghampiri korban. Dia tiba-tiba menyundutkan rokok ke lengan kiri Ruslan . Kunci motor Ruslan direbut, terjadi perlawanan dan saling dorong. Pelaku mengeluarkan pistol, menembak kaki kiri Ruslan.
"Korban langsung jatuh tengkurep, seorang pelaku langsung melarikan motor korban ke arah Leuwinanggung," kata Endro.
Pelaku lainnya yang masih tinggal, menodong semua orang yang ada di situ dengan pistol, tanpa berkata sepatah kata apapun. Lalu kabur.
Menggunakan angkotnya, Endro bersama beberapa orang lainnya melarikan Ruslan ke rumah sakit. "Sepanjang jalan, dia berkata 'ya Allah, Astagfirulloh'," kata Endro yang mengaku baru tahu korban polisi setelah dimintai keterangan rumah sakit.
Ruslan saat ini berada di RS Polri Kramat Jati untuk menjalani operasi. Sebelumnya, dia sempat dibawa ke klinik terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke UGD RS Sentra Medika. Polisi saat ini masih melakukan olah TKP.
Saat itu, ujarnya, keadaan sedang sepi. Tiba-tiba sekitar pukul 18.45, datang empat orang dengan dua motor beat berwarna hitam dan putih. Satu motor berada di seberang jalan, satu lagi mendekat ke arah mereka. Saat itu, Endro dan Ruslan duduk di bangku panjang yang sama.
"Mereka memperhatikan saya dan korban, ga tahu ngapain. Pokoknya merhatiin," kata Endro kepada VIVAnews, Jumat 13 September 2013.
Sejurus berikutnya, salah seorang pelaku menghampiri korban. Dia tiba-tiba menyundutkan rokok ke lengan kiri Ruslan . Kunci motor Ruslan direbut, terjadi perlawanan dan saling dorong. Pelaku mengeluarkan pistol, menembak kaki kiri Ruslan.
"Korban langsung jatuh tengkurep, seorang pelaku langsung melarikan motor korban ke arah Leuwinanggung," kata Endro.
Pelaku lainnya yang masih tinggal, menodong semua orang yang ada di situ dengan pistol, tanpa berkata sepatah kata apapun. Lalu kabur.
Menggunakan angkotnya, Endro bersama beberapa orang lainnya melarikan Ruslan ke rumah sakit. "Sepanjang jalan, dia berkata 'ya Allah, Astagfirulloh'," kata Endro yang mengaku baru tahu korban polisi setelah dimintai keterangan rumah sakit.
Ruslan saat ini berada di RS Polri Kramat Jati untuk menjalani operasi. Sebelumnya, dia sempat dibawa ke klinik terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke UGD RS Sentra Medika. Polisi saat ini masih melakukan olah TKP.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar