Jenazah diletakkan di kamar mayat
darurat yang diklaim tewas dalam serangan gas beracun oleh pasukan
pro-pemerintah di Ghouta timur, di pinggiran Damaskus, 21 Agustus 2013.
Kelompok oposisi Suriah menuduh rezim membantai 1.300 orang dalam
serangan senjata kimia.
Kuba
mengingatkan AS kalau niat menyerang Suriah bersamaan dengan keterbukaan
pemerintah Suriah menerima Misi Riset PBB untuk mencari tahu soal
tudingan penggunaan senjata kimia pada 21 Agustus 2013 di Damaskus.
Tercatat, sebagaimana warta AP, insiden itu menewaskan ratusan orang.
Kuba meratifikasi kecamannya atas penggunaan senjata kimia dan penghancur massal. Negeri Cerutu itu mengingatkan kembali komitmennya kepada dunia.
Sementara, hari ini, Negosiator Internasional untuk Suriah Lakhdar Brahimi mengatakan di Geneva, Swiss, kalau izin dan otoritas Dewan Keamanan PBB menjadi penting terkait intervensi militer asing ke Suriah.
Kuba meratifikasi kecamannya atas penggunaan senjata kimia dan penghancur massal. Negeri Cerutu itu mengingatkan kembali komitmennya kepada dunia.
Sementara, hari ini, Negosiator Internasional untuk Suriah Lakhdar Brahimi mengatakan di Geneva, Swiss, kalau izin dan otoritas Dewan Keamanan PBB menjadi penting terkait intervensi militer asing ke Suriah.
0 komentar:
Posting Komentar