FIFA
Ketua Staf Medis FIFA, Jiri Dvorak.
TB News - Kepala Staf Kesehatan Federasi
Sepak Bola Dunia (FIFA), Jiri Dvorak, meyakini tak ada penggunaan doping
secara sistematis dalam sepak bola. Ia pun mengeluhkan penggunaan zat
terlarang seperti kokain dan mariyuana dalam dosis tertentu sebagai
penyebab tes doping pesepak bola bisa dinyatakan positif.
"Saya
yakin tak ada budaya doping sistematis di sepak bola. Tentu ada
kasus-kasus individual. Kami melakukan 30.000 prosedur sampling per
tahun. Dari situ terdapat 70 hingga 90 kasus positif, terutama mariyuana
dan kokain. Terdapat juga penggunaan streoid, tapi itu kasus
tersendiri," jelas Dvorak kepada situs resmi FIFA.
"Kami tak punya fakta saintifik dari analisis statistik. Sebagai ilmuwan saya yakin dengan fakta dan angka; bukan analisis statistik. Kami tak punya bukti adanya penggunaan doping sistematik," kata Dvorak.
Sebelumnya, Badan Autoritas Anti Doping Dunia (Wada) membeberkan, pada tahun 2012 sebanyak 250 sampel pemain sepak bola di seluruh dunia yang hasilnya mengarah ke investigasi lanjutan oleh tim penguji. Selain itu, minggu ini FIFA pun menjatuhkan skors pada seorang pemain Tahiti yang terbukti mengonsumsi zat terlarang di Piala Konfederasi lalu.
"Kami tak punya fakta saintifik dari analisis statistik. Sebagai ilmuwan saya yakin dengan fakta dan angka; bukan analisis statistik. Kami tak punya bukti adanya penggunaan doping sistematik," kata Dvorak.
Sebelumnya, Badan Autoritas Anti Doping Dunia (Wada) membeberkan, pada tahun 2012 sebanyak 250 sampel pemain sepak bola di seluruh dunia yang hasilnya mengarah ke investigasi lanjutan oleh tim penguji. Selain itu, minggu ini FIFA pun menjatuhkan skors pada seorang pemain Tahiti yang terbukti mengonsumsi zat terlarang di Piala Konfederasi lalu.
0 komentar:
Posting Komentar