Tipis, tembus pandang, dan punya tentakel kecil yang panjang
TB News - Setelah hampir 25 tahun menjelajah di lepas pantai California, tiga peneliti Amerika Serikat menemukan spesies baru yang memiliki nama Waldo arthuri. Itu merupakan spesies kerang yang mempunyai bentuk yang tidak biasa.
Pada mulanya Paul
Valentich-Scott, peneliti dari Santa Barbara Museum of Natural History
dan Diarmaid O Foighil, peneliti dari University of Michigan, mulai
membahas tentang penemuan spesies kerang-kerang yang belum ditemukan.
Setelah lama tak bertemu, kedua peneliti itu mulai bertemu lagi di acara konferensi ilmiah. Masing-masing dari mereka menceritakan tentang penemuan spesies baru kerang yang berbentuk aneh.
Valentich-Scott menemukan spesies kerang di lepas pantai Santa Barbara dan Morro Bay, California. Sementara O Foighil juga menemukan hewan invertebrata jenis baru di pulau Vancouver, British Columbia.
Setelah melakukan pembicaraan lebih dalam, ternyata mereka sama-sama menemukan spesies kerang yang sama, walaupun ditemukan dalam tempat berbeda yang berjarak 1.000 mil, atau setara 1.609 kilometer.
Kedua peneliti itu kemudian mengidentifikasi spesies kerang jenis baru itu. "Kerang itu memiliki bentuk yang tipis, tembus pandang, dan punya tentakel kecil yang panjang," kata O Foighil, yang dilansir laman Red Orbit, 18 Juli 2013.
"Sebelum menemukan kerang itu, kami sama-sama sedang mengamati landak laut dan melihat ada sesuatu yang merangkak di duri-duri landak laut," tambah O Foighil.
Untuk memahami dan menggambarkan kerang jenis baru ini memerlukan waktu yang sangat panjang. Namun, akhirnya datang seorang ahli DNA kerang bernama Li Jingchun, yang juga berasal dari University of Michigan.
Setelah lama tak bertemu, kedua peneliti itu mulai bertemu lagi di acara konferensi ilmiah. Masing-masing dari mereka menceritakan tentang penemuan spesies baru kerang yang berbentuk aneh.
Valentich-Scott menemukan spesies kerang di lepas pantai Santa Barbara dan Morro Bay, California. Sementara O Foighil juga menemukan hewan invertebrata jenis baru di pulau Vancouver, British Columbia.
Setelah melakukan pembicaraan lebih dalam, ternyata mereka sama-sama menemukan spesies kerang yang sama, walaupun ditemukan dalam tempat berbeda yang berjarak 1.000 mil, atau setara 1.609 kilometer.
Kedua peneliti itu kemudian mengidentifikasi spesies kerang jenis baru itu. "Kerang itu memiliki bentuk yang tipis, tembus pandang, dan punya tentakel kecil yang panjang," kata O Foighil, yang dilansir laman Red Orbit, 18 Juli 2013.
"Sebelum menemukan kerang itu, kami sama-sama sedang mengamati landak laut dan melihat ada sesuatu yang merangkak di duri-duri landak laut," tambah O Foighil.
Untuk memahami dan menggambarkan kerang jenis baru ini memerlukan waktu yang sangat panjang. Namun, akhirnya datang seorang ahli DNA kerang bernama Li Jingchun, yang juga berasal dari University of Michigan.
"Saya menganalisis DNA dari spesies baru ini dan
spesies-spesies lainnya. Saya terkejut menemukan adanya perbedaan
genetik pada spesies jenis baru tersebut," kata Jingchun. "Ini adalah
benar-benar kerang jenis baru yang memiliki bentuk aneh." (ren)
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar