Irjen Djoko Susilo.
TB News - Irjen Djoko Susilo juga
memiliki SPBU di Kendal, Ciawi dan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Tiap
bulannya dari tiga SPBU itu, mantan Kakorlantas Mabes Polri yang jadi
terdakwa kasus korupsi dan pencucian uang itu mendapat tambahan
pemasukan Rp 300 juta per bulan.
"Saya yang disuruh Pak Djoko
mengambilnya ke Pak Harry Ikhlas (Pengelola Usaha SPBU milik Djoko),"
ujar notaris Djoko Susilo, Erick Maliangkay, di dalam persidangan di
pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat
(12/7/2013).
Unit SPBU di Kendal, Jawa Tengah berada di Jl Anteri Kaliwungu. Pemasukan dari SPBU ini kepada Irjen Djoko mencapai Rp 80 juta per bulan.
Sedangkan SPBU yang terletak di Ciawi, Bogor, rata-rata tiap bulan menghasilkan Rp 100 juta. Unit SPBU yang berdiri di atas lahan seluas 4 ribu hektar itu dibeli Irjen Djoko seharga Rp 10 miliar.
Pendatapan paling tinggi diperoleh dari SPBU Kapuk Muara, Jakarta Utara, yang dibeli pada 2010 silam seharga Rp 11,5 miliar. Dari SPBU seluas 3 ribu meter persegi ini, Irjen Djoko mendapat penghasilan tambahan sebesar Rp 145 juta per bulan.
"Jadi totalnya kira-kira Rp 300 juta per bulan. Itu hasil dari semua SPBU. ," ungkap Erick.
Unit SPBU di Kendal, Jawa Tengah berada di Jl Anteri Kaliwungu. Pemasukan dari SPBU ini kepada Irjen Djoko mencapai Rp 80 juta per bulan.
Sedangkan SPBU yang terletak di Ciawi, Bogor, rata-rata tiap bulan menghasilkan Rp 100 juta. Unit SPBU yang berdiri di atas lahan seluas 4 ribu hektar itu dibeli Irjen Djoko seharga Rp 10 miliar.
Pendatapan paling tinggi diperoleh dari SPBU Kapuk Muara, Jakarta Utara, yang dibeli pada 2010 silam seharga Rp 11,5 miliar. Dari SPBU seluas 3 ribu meter persegi ini, Irjen Djoko mendapat penghasilan tambahan sebesar Rp 145 juta per bulan.
"Jadi totalnya kira-kira Rp 300 juta per bulan. Itu hasil dari semua SPBU. ," ungkap Erick.
0 komentar:
Posting Komentar