(PT Bangungraha Sejahtera Mulia )
Studi kelayakan proyek KSISS juga dikebut penyelesaiannya.
TB News - Pemerintah mempercepat penyelesaian studi
kelayakan megaproyek Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda
(KSISS). Upaya ini untuk bisa memulai pembangunan Jembatan Selat Sunda
(JSS) pada 2014.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat, Kamis 11 Juli
2013, menyatakan bahwa pemasangan tiang pancang pertama proyek tersebut
harus dilakukan sebelum masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu
Jilid II berakhir.
"Sebelum masa kerja kabinet berakhir pada 2014, pemerintah berharap bisa launching atau ground breaking," ujar Hidayat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Studi kelayakan proyek ini, menurut Hidayat, tidak hanya mencakup JSS, tetapi seluruh kawasan infrastruktur di Banten dan Lampung.
"Karena, kalau jembatan saja, ini tidak feasible. Ini kan proyek kawasan dan jembatan, jadi harus menggunakan investasi jangka panjang, membutuhkan soft loan. Untuk itu, feasibility study-nya harus didasarkan pada kebutuhan itu," kata Hidayat.
Dalam studi kelayakan itu, Hidayat menambahkan, nanti akan menentukan 6-8 titik kawasan industri yang dibagi di antara Banten dan Lampung. "Ini salah satu yang mau dikaji, secara definitif nanti akan disampaikan di studi kelayakan," kata Hidayat.
"Sebelum masa kerja kabinet berakhir pada 2014, pemerintah berharap bisa launching atau ground breaking," ujar Hidayat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Studi kelayakan proyek ini, menurut Hidayat, tidak hanya mencakup JSS, tetapi seluruh kawasan infrastruktur di Banten dan Lampung.
"Karena, kalau jembatan saja, ini tidak feasible. Ini kan proyek kawasan dan jembatan, jadi harus menggunakan investasi jangka panjang, membutuhkan soft loan. Untuk itu, feasibility study-nya harus didasarkan pada kebutuhan itu," kata Hidayat.
Dalam studi kelayakan itu, Hidayat menambahkan, nanti akan menentukan 6-8 titik kawasan industri yang dibagi di antara Banten dan Lampung. "Ini salah satu yang mau dikaji, secara definitif nanti akan disampaikan di studi kelayakan," kata Hidayat.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar