KPK tengah menyusun konsep mencegah penyimpangan alokasi gas.
TB News - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Jero Wacik, Senin meminta para pengusaha atau industri yang kekurangan
gas untuk melapor ke institusinya bukan mengadu ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK).
"Kalau kurang gas ke saya, jangan ke KPK. Kalau ke
KPK itu jika korupsi, jangan gas ke KPK. Capek KPK-nya nanti," katanya
saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah membahas tentang pupuk dan gas.
KPK sendiri tengah menyusun konsep untuk mencegah penyimpangan alokasi gas. Pemerintah dan KPK sepakat agar alokasi gas diutamakan untuk program revitalisasi industri pupuk nasional.
Wacik mengatakan, telah memperingatkan jajaran SKK Migas untuk tidak bermain dengan alokasi gas. Bahkan, ia tidak segan-segan untuk memecat pegawai SKK Migas yang tidak serius dalam membenahi alokasi gas domestik.
"Kalau ada orang SKK Migas 'bermain' alokasi gas, lapor kepada saya. Mudah di tangan saya untuk mencabut jabatannya, apalagi SKK Migas di bawah langsung Kementerian ESDM," kata dia.
Wacik menjelaskan, tugas terberat SKK Migas adalah alokasi gas domestik karena mempertemukan sumber gas terhadap industri yang membutuhkan. Ia berjanji, pemerintah terus meningkatkan alokasi gas untuk domestik dan mengurangi porsi gas untuk ekspor.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah membahas tentang pupuk dan gas.
KPK sendiri tengah menyusun konsep untuk mencegah penyimpangan alokasi gas. Pemerintah dan KPK sepakat agar alokasi gas diutamakan untuk program revitalisasi industri pupuk nasional.
Wacik mengatakan, telah memperingatkan jajaran SKK Migas untuk tidak bermain dengan alokasi gas. Bahkan, ia tidak segan-segan untuk memecat pegawai SKK Migas yang tidak serius dalam membenahi alokasi gas domestik.
"Kalau ada orang SKK Migas 'bermain' alokasi gas, lapor kepada saya. Mudah di tangan saya untuk mencabut jabatannya, apalagi SKK Migas di bawah langsung Kementerian ESDM," kata dia.
Wacik menjelaskan, tugas terberat SKK Migas adalah alokasi gas domestik karena mempertemukan sumber gas terhadap industri yang membutuhkan. Ia berjanji, pemerintah terus meningkatkan alokasi gas untuk domestik dan mengurangi porsi gas untuk ekspor.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar