TB News - Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin menerangkan sejumlah negara di Asean meminati
pesawat CN 295 buatan PT. dirgantara Indonesia. Hal ini berdasarkan
penawaran 5 negara saat road show penawaran pesawat ini pada bulan Mei
2013.
"Ada lima negara yang menyatakan minat kuat untuk ikut pengadaan, yakni Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Thailand," terang wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam jumpa persnya di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2013).
Hal ini dijelaskan Sjafrie dalam jumpa pers usai sidang ke-9 KKIP (Komite Kebijakan Indutri Pertananan). Dalam acara ini turut hadir Rapat ini dihadiri oleh Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ses Mensisrtek, Dirjen Industri Unggulan berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin, Deputi II Kementerian BUMN, Kasum TNI dan Asrena Kapolri.
Namun, khusus untuk Brunei Darussalam, meminta diadakannya demo flight untuk pesawat CN-295. Demo ini rencananya akan diadakan di acara Indodefence tahun depan.
"Dia (Brunei Darussalam) meminta khusus ada demo flight untuk CN-295, tetapi 5 negara selain Brunei itu menyatakan minatnya langsung dari menteri Pertahanan maupun wakil kepala staff angkatan udara mereka," tandasnya.
CN-295 adalah hasil kerjasama Airbus Military dan PT Dirgantara Indonesia. TNI telah memesan sembilan CN-295 TN dan dua diantaranya telah diterima. Indonesia juga menjadi main dealer CN-295 untuk Asia Pasifik.
"Ada lima negara yang menyatakan minat kuat untuk ikut pengadaan, yakni Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Thailand," terang wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam jumpa persnya di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2013).
Hal ini dijelaskan Sjafrie dalam jumpa pers usai sidang ke-9 KKIP (Komite Kebijakan Indutri Pertananan). Dalam acara ini turut hadir Rapat ini dihadiri oleh Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ses Mensisrtek, Dirjen Industri Unggulan berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin, Deputi II Kementerian BUMN, Kasum TNI dan Asrena Kapolri.
Namun, khusus untuk Brunei Darussalam, meminta diadakannya demo flight untuk pesawat CN-295. Demo ini rencananya akan diadakan di acara Indodefence tahun depan.
"Dia (Brunei Darussalam) meminta khusus ada demo flight untuk CN-295, tetapi 5 negara selain Brunei itu menyatakan minatnya langsung dari menteri Pertahanan maupun wakil kepala staff angkatan udara mereka," tandasnya.
CN-295 adalah hasil kerjasama Airbus Military dan PT Dirgantara Indonesia. TNI telah memesan sembilan CN-295 TN dan dua diantaranya telah diterima. Indonesia juga menjadi main dealer CN-295 untuk Asia Pasifik.
0 komentar:
Posting Komentar