"Enggak usah tanya-tanya akulah. Aku kan kantornya di Merdeka Selatan, kita harus ikuti yang pusat mau. Tapi, saya sudah ngomong tidak suka bantuan sosial, saya sukanya keadilan sosial," tegas Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (17/6/2013).
Keadilan
sosial itu berarti adalah masyarakat Indonesia harus mendapatkan
jaminan kesehatan, pendidikan, transportasi murah, perumahan, tempat
usaha, dan jaminan harga sembako tidak naik. Basuki menyetujui langkah
pemerintah untuk mencabut subsidi BBM, dan menurutnya masyarakat miskin
tidak membutuhkan BBM.
"Saya setuju subsidi BBM dicabut, asal
jaminan ini ada. Ini yang namanya keadilan sosial, bukan bantuan sosial.
Kalau bantuan, ketemu dan lewat doang, kan? Berarti orang itu tetap
miskin, dong. Nah, ini tetap terjadi inflasi, BBM dinaikkan membuat
semua harga barang naik," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Pemerintah
berencana menaikkan harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar
Rp 5.500 per liter. Jika direalisasikan, sebanyak 15,53 juta keluarga
miskin akan menerima uang tunai Rp 150.000 per bulan selama lima bulan
dan kompensasi dalam bentuk program lainnya.
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengatakan, harga BBM akan dinaikkan jika program
kompensasi sudah disetujui dan persiapannya telah rampung. Pasalnya,
rakyat miskin akan terkena dampak langsung ketika harga barang-barang
naik mengikuti kenaikan harga BBM.
0 komentar:
Posting Komentar