Edward Snowden memberikan penjelasan mengapa ia membocorkan rahasia mengenai pemantauan hubungan elektronik oleh NSA | VOA
Sebelumnya,
Snowden menyatakan ia merasa punya kewajiban membantu orang-orang
terbebas dari penindasan. Namanya mencuat seiring terungkapnya aktivitas
intelijen Amerika mengumpulkan catatan telepon dan memonitor aktivitas
internet.
Seorang juru bicara Kantor Direktur Intelijen Nasional AS mengatakan kasus ini telah dirujuk ke Departemen Kehakiman sebagai tindak pidana. Sebaliknya
sebuah petisi yang diposting melalui situs Gedung Putih justru
menyerukan pengampunan untuk Snowden. Tak kurang dari 30 ribu tanda
tangan telah menyatakan dukungan untuk petisi itu.
Penyiar RTHK
Hong Kong mengatakan Snowden telah meninggalkan hotel Mira, yang dia
tempati sebelumnya, Senin (10/6/2013). Sementara Kantor Berita Reuters
mengutip staf hotel tersebut mengatakan Snowden keluar pada siang hari.
Ewen MacAskill, seorang wartawan The Guardian, mengatakan kepada BBC ia percaya Snowden masih berada di Hong Kong.
The Guardian adalah media Inggris yang pertama kali memunculkan dokumen
rahasia yang menyatakan Pemerintah Amerika Serikat melakukan pemantauan
telepon dan aktivitas internet, melalui badan intelijennya, dalam
program yang disebut sebagai PRISM.
Hong
Kong adalah negara yang memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika
Serikat. Namun para pengamat berpendapat upaya membawa Snowden pulang ke
Amerika Serikat bakal butuh waktu berbulan-bulan, dan tak tertutup
kemungkinan akan dihalangi China. Hong Kong adalah kawasan teritorial
yang berada di bawah otoritas China.
Snowden
diyakini tiba di Hong Kong pada 20 Mei 2013. Dia menggunakan visa
standar untuk masuk di wilayah itu, dengan batas waktu tinggal 90 hari
untuk warga negara Amerika Serikat.
0 komentar:
Posting Komentar