Korban menilai pihak Lion Air tidak bertanggung jawab.
TB News - Lagi, barang bawaan penumpang pesawat
hilang di bagasi pesawat Lion Air. Kali ini menimpa Ketua Harian
Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Barat,
Abdi Nurkamil Mawardi.
Sejumlah barang berharga yang disimpan di tasnya seperti, kamera SLR merek Nikon handycam merek Sony dan kacamata merek Polis yang baru dibeli, raib.
Abdi Nurkamil, Rabu 12 Juni 2013, menjelaskan kronologinya. Pada Selasa 4 Juni 2013, ia terbang menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 711 jurusan Pontianak-Jakarta-Padang. Saat itu, ketiga barang yang hilang tersebut disimpan di dalam tas yang terkunci dan disimpan di dalam bagasi.
Hilangnya barang tersebut diketahui saat tiba transit di Bandara Soekarno-Hatta. "Tempatnya masih ada, tapi isinya sudah hilang. Padahal tas dikunci," ujar Abdi Nurkamil Mawardi.
Mengetahui barangnya hilang, Rabu 5 Juni 2013 dirinya mendatangi kantor pelayanan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengkonfirmasi kehilangan. Di sana dia hanya membuat laporan saja. Selanjutnya disuruh lapor ke perwakilan Lion Air di Pontianak.
"Saya sudah lapor ke Lion Air Pontanak dan diminta lagi lapor ke pihak bagasi di Bandara Supadio. Saya merasa dipermainkan. Yang saya tidak terima ini pelayanannya," kata Abdi kesal.
Meski sudah menyadari barangnya tidak mungkin kembali, tapi dia berharap ada perhatian serius dan tanggung jawab dari pihak Lion Air. Apalagi, katanya, saat itu juga rekannya di PODSI Kalbar, Sukiman, kehilangan kacamata yang dibeli dari Jerman.
"Bukan masalah barangnya, memang harganya tidak seberapa, tapi bagaimana tanggungjawab dan pelayanannya. Itu yang kami minta," tegasnya.
Tidak sampai di situ. Abdi bersama tim dayung Kalbar ketika pulang mengikuti Internasional Padang Dragon Boat (IPDB) di Padang, kembali kehilangan barang di pesawat dengan maskapai yang sama, Lion Air.
"Baliknya kami menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 355-JT 718 tanggal 10 Juni 2013. Kehilangan kembali terjadi, jaket olahraga, dayung warna merah atas nama Suwandi hilang. Jaket yang harganya Rp150 ribu pun dicuri," kata Rosadi Jamani, Sekretaris PODSI Kalbar.
Ia menceritakan, saat hendak pulang dari Jakarta-Pontanak, atlet membawa barang ke dalam pesawat. Tiba-tiba kabin di atas tempat duduk penuh, inisiatif dari petugas untuk dipindahkan ke bagasi manual.
"Kita diberikan bukti bahwa sudah dipindahkan. Atlet tidak khawatir. Namun sampai Pontianak, barang atlet hilang," ceritanya.
Ia juga menyampaikan, petugas yang menerima laporan kehilangan di Bandara Supadio Pontianak atas nama Roy dengan no handphone 085651076227. "Sekarang nomornya dihubungi sudah tidak aktif," kata Rosadi.
Sementara, pihak perwakilan maskapai Lion Air Pontianak belum bisa dikonfirmasi terkait laporan kehilangan tersebut. (eh)
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar