Di era informasi, dia berperan memberikan terobosan-terobosan baru.
TB news - Kini, penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) sudah banyak diaplikasikan di berbagai sektor
kehidupan, mulai di pemerintahan hingga perusahaan swasta.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menilai pemanfaatan TIK sangat berpengaruh dalam peningkatan efisiensi kerja. Namun, untuk mewujudkannya, BPPT dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Sekretariat ASEAN di Jakarta, hari ini menggelar ASEAN CIO Forum 2013.
ASEAN CIO FORUM 2013 merupakan sebuah program untuk mempersiapkan seorang Chief Information Officer (CIO) di sebuah organisasi dalam mengimplementasikan penggunaan TIK. Peserta dari acara ini adalah para delegasi CIO dari seluruh negara ASEAN.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar mengatakan, CIO adalah jabatan yang mempunyai peran penting dalam penyediaan teknologi informasi dan komunikasi di sebuah institusi.
"Tugas seorang CIO menjadi sangat penting di era informasi, di mana eksistensi sebuah institusi sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mengembangkan teknologi informasi dan teknologi (TIK)," kata Marzan, saat berbicara di acara ASEAN CIO Forum 2013, di Kantor BPPT, 10 Juni 2013.
Marzan menambahkan, para CIO ditantang untuk menciptakan sistem IT yang relevan dipakai di institusinya.
"Peran CIO adalah untuk memberikan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan efisiensi kerja, seperti memastikan data dan informasi dikelola dengan benar dan aman," ujar Marzan.
Selama satu dekade terakhir, peran CIO di Indonesia baik di pemerintahan maupun korporasi, terbukti telah meningkatkan kemampuannya untuk penggunaan TIK yang terarah dan selaras dengan tujuan dari institusi.
"Dengan adanya ASEAN CIO FORUM 2013, diharapkan ada sinergi, koordinasi, dan pertukaran keberhasilan para CIO dari lembaga pemerintahan dan korporasi di seluruh ASEAN," tutur Marzan.
TIK di Pemerintahan
Menurut Azwar Abubakar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, TIK sangat penting dalam usaha percepatan dan memenuhi tujuan dari reformasi birokrasi.
"Misalnya, untuk rekrutmen PNS, promosi jabatan pemerintah, dan sistem kerja yang berdasarkan IT," kata Azwar.
"Sistem kerja yang berbasis IT mampu memberikan pelayanan publik tanpa tatap muka, sehingga bisa meminimalisir korupsi," lanjut Azwar.
Namun, dia menyayangkan, saat ini penerapan TIK di beberapa institusi pemerintahan masih lemah dan belum digunakan secara maksimal.
Untuk itu, dia mengatakan, perlu sebuah program yang mempersiapkan pemimpin-pemimpin yang mampu menjalankan institusinya berdasarkan penerapan TIK.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar