Penjara mewah di Inggris
Napi tidak boleh lagi seharian nonton TV, mereka harus bekerja.
TB news - Para
narapidana di penjara Inggris kini tidak lagi bisa santai menghabiskan
masa tahanan dengan menonton TV dan olahraga di gym. Mereka kini harus
bekerja untuk mendapatkan upah, seperti orang-orang lain di luar jeruji.
Diberitakan Telegraph pekan ini, langkah ini akan diberlakukan menyusul banyaknya anggapan bahwa kehidupan penjara di negara itu ibarat "kamp liburan" ketimbang hukuman.
Menurut Menteri Kehakiman
Inggris, Chris Grayling, di penjara mereka menghabiskan hari dengan
menonton TV dan DVD, berleha-leha tanpa melakukan apapun.
Ini akan berubah enam bulan lagi. Pemerintah Inggris akan menerapkan sistem kerja jika ingin menonton TV. Selain itu, mereka yang berlaku baik akan mendapatkan upah.
TV juga akan ditempatkan di ruang khusus, tidak di setiap sel seperti sekarang. Selain itu, para napi juga wajib memakai seragam, bukan baju bebas. Jika tidak membuat masalah, napi baru boleh menggunakan fasilitas gym, tapi dengan waktu terbatas.
"Tahanan bisa mendapatkan keistimewaan ini, tidak hanya dengan berlaku baik dan menghindari masalah, tapi juga dengan bekerja, belajar atau merehabilitasi dirinya sendiri," kata Grayling.
Sebelumnya, para tahanan bisa bebas menonton TV dan DVD. Bahkan, DVD yang mereka tonton memiliki rating 18 tahun ke atas dan penuh kekerasan. Tahun lalu, dilaporkan 3.000 tahanan memiliki akses televisi satelit di ruang sel mereka.
Beberapa tahun lalu, sebuah penjara wanita di negara itu bahkan sempat menggelar pesta kostum dan acara komedi. Sistem seperti ini telah berlangsung 15 tahun dan berhasil "menyibukkan" para napi sehingga Inggris bisa mengurangi jumlah sipir demi penghematan.
Walaupun banyak dari anggota parlemen yang mendukung rencana Grayling, namun beberapa aktivis menolaknya. Salah satunya adalah Frances Crook, Direktur Eksekutif Howard League for Penal Reform. Menurut dia, rencana Grayling akan membenani anggaran negara dengan menambah jumlah penjaga.
Ini akan berubah enam bulan lagi. Pemerintah Inggris akan menerapkan sistem kerja jika ingin menonton TV. Selain itu, mereka yang berlaku baik akan mendapatkan upah.
TV juga akan ditempatkan di ruang khusus, tidak di setiap sel seperti sekarang. Selain itu, para napi juga wajib memakai seragam, bukan baju bebas. Jika tidak membuat masalah, napi baru boleh menggunakan fasilitas gym, tapi dengan waktu terbatas.
"Tahanan bisa mendapatkan keistimewaan ini, tidak hanya dengan berlaku baik dan menghindari masalah, tapi juga dengan bekerja, belajar atau merehabilitasi dirinya sendiri," kata Grayling.
Sebelumnya, para tahanan bisa bebas menonton TV dan DVD. Bahkan, DVD yang mereka tonton memiliki rating 18 tahun ke atas dan penuh kekerasan. Tahun lalu, dilaporkan 3.000 tahanan memiliki akses televisi satelit di ruang sel mereka.
Beberapa tahun lalu, sebuah penjara wanita di negara itu bahkan sempat menggelar pesta kostum dan acara komedi. Sistem seperti ini telah berlangsung 15 tahun dan berhasil "menyibukkan" para napi sehingga Inggris bisa mengurangi jumlah sipir demi penghematan.
Walaupun banyak dari anggota parlemen yang mendukung rencana Grayling, namun beberapa aktivis menolaknya. Salah satunya adalah Frances Crook, Direktur Eksekutif Howard League for Penal Reform. Menurut dia, rencana Grayling akan membenani anggaran negara dengan menambah jumlah penjaga.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar