Seluruh instansi terkait diminta berkoordinasi selesaikan ekskavasi
TB news - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menyambut positif temuan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang,
Cianjur, yang diinisiasi Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam, Andi
Arief. Presiden menginstruksikan semua instansi terkait menyelesaikan
riset ini.
Andi Arief menyatakan, Sabtu 18 Mei 2013 kemarin,
Presiden SBY menyimak paparan "Tim Terpadu Riset Mandiri" di Kantor
Presiden, Istana Negara (Jakarta) tentang Kebencanaan, Peradaban dan
Perkembangan Riset Gunung Padang. Setelah itu, Presiden memberikan
sejumlah arahan.
Pertama, Presiden menugaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempercepat pembentukan Pusat Riset Kebumian di Institut Teknologi Bandung sejalan dengan terbentuknya Pascasarjana Kebumian. Mengingat bencana dan ancaman bencana geologi ada dan nyata, Ilmuwan kebumian diharapkan melakukan riset baik di patahan gempa maupun Gunung Api sehingga bukan hanya mampu mengidentifikasi ancaman saja namun juga mampu mendata kebencanaan masa lalu yang bisa terulang periodeisasinya
Kedua, SBY meminta para ahli, Menteri ESDM melakukan survei bawah tanah (subsurface) Jakarta sesegera mungkin, lewat kerjasama pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta. Ketiga, melihat perkembangan kondisi lumpur Sidoarjo yang terus menerus keluar, Menteri ESDM dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo segera melakukan survei bawah tanah di bawah luapan lumpur Sidoardjo. Selain pelunasan oleh pihak Lapindo, faktor mitigasi atas luapan lumpur tidak kalah pentingnya.
Keempat, pembersihan atau menyibak tanah dan semak ekskavasi dan pemugaran Gunung Padang diselesaikan pada tahun ini. Riset Gunung Padang dan kawasannya untuk terus dilakukan. Pemerintah Pusat dan Pemda serta Pemkab serta kementerian/ lembaga yang berhubungan dengan riset ini dalam waktu dekat berkoordinasi.
"Apa yang sudah ditemukan oleh Tim terpadu merupakan hal yang positif bagi Indonesia bahkan dunia. Mensetkab dan Mensetneg ditugaskan segera melakukan koordinasi ini," kata Andi Arief mengulangi arahan Presiden.
Dalam pertemuan ini, Presiden SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Staf Khusus Presiden, Juru Bicara Presiden, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.
Sementara dari Tim Terpadu hadir Dr Danny Hilman (Ahli Gempa dan Ketua tim Riset), Dr Andang Bachtiar (geolog ahli statigrafi), Dr Wahyu Triyoso (Ahli seismic), Dr Irwan Meilono (ahli Gempa GREAT ITB), Dr Boediarto Ontowirjo (ahli teknik konstruksi sipil dan uji lab), Dr Ali Akbar (Arkeolog UI,
Ketua tim ekskavasi), Ir Pon Purajatnika (Arsitek, mantan ketua ikatan ahli Arsitektur Indonesia), Ir Wisnu Artika (geolog), Dr Gegar Prasetya (ahli Tsunami ), Prof Bambang (Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI), dan Dr Lily Tjahjandari (Ahli Budaya UI).
Pertama, Presiden menugaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempercepat pembentukan Pusat Riset Kebumian di Institut Teknologi Bandung sejalan dengan terbentuknya Pascasarjana Kebumian. Mengingat bencana dan ancaman bencana geologi ada dan nyata, Ilmuwan kebumian diharapkan melakukan riset baik di patahan gempa maupun Gunung Api sehingga bukan hanya mampu mengidentifikasi ancaman saja namun juga mampu mendata kebencanaan masa lalu yang bisa terulang periodeisasinya
Kedua, SBY meminta para ahli, Menteri ESDM melakukan survei bawah tanah (subsurface) Jakarta sesegera mungkin, lewat kerjasama pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta. Ketiga, melihat perkembangan kondisi lumpur Sidoarjo yang terus menerus keluar, Menteri ESDM dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo segera melakukan survei bawah tanah di bawah luapan lumpur Sidoardjo. Selain pelunasan oleh pihak Lapindo, faktor mitigasi atas luapan lumpur tidak kalah pentingnya.
Keempat, pembersihan atau menyibak tanah dan semak ekskavasi dan pemugaran Gunung Padang diselesaikan pada tahun ini. Riset Gunung Padang dan kawasannya untuk terus dilakukan. Pemerintah Pusat dan Pemda serta Pemkab serta kementerian/ lembaga yang berhubungan dengan riset ini dalam waktu dekat berkoordinasi.
"Apa yang sudah ditemukan oleh Tim terpadu merupakan hal yang positif bagi Indonesia bahkan dunia. Mensetkab dan Mensetneg ditugaskan segera melakukan koordinasi ini," kata Andi Arief mengulangi arahan Presiden.
Dalam pertemuan ini, Presiden SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Staf Khusus Presiden, Juru Bicara Presiden, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.
Sementara dari Tim Terpadu hadir Dr Danny Hilman (Ahli Gempa dan Ketua tim Riset), Dr Andang Bachtiar (geolog ahli statigrafi), Dr Wahyu Triyoso (Ahli seismic), Dr Irwan Meilono (ahli Gempa GREAT ITB), Dr Boediarto Ontowirjo (ahli teknik konstruksi sipil dan uji lab), Dr Ali Akbar (Arkeolog UI,
Ketua tim ekskavasi), Ir Pon Purajatnika (Arsitek, mantan ketua ikatan ahli Arsitektur Indonesia), Ir Wisnu Artika (geolog), Dr Gegar Prasetya (ahli Tsunami ), Prof Bambang (Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI), dan Dr Lily Tjahjandari (Ahli Budaya UI).
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar