Masih 9.000 fragmen tubuh manusia yang belum bisa diidentifikasi.
TB news - Telah 12 tahun berselang sejak runtuhnya
menara kembar WTC di New York, Amerika Serikat, akibat serangan teroris.
Gedung baru juga sudah mulai berdiri. Namun, tulang belulang manusia
masih ditemukan di antara reruntuhan.
Diberitakan Daily Mail, Rabu 3 April 2013, setidaknya dua benda yang diduga fragmen tulang manusia ditemukan di antara puing-puing reruntuhan WTC. Sebanyak 60 truk mengangkut puing-puing tersebut yang diduga masih terdapat banyak tulang dan sisa-sisa jaringan tubuh manusia.
Reruntuhan itu akan dibawa ke lahan pembuangan Fresh Kill. Di tempat ini, para penyidik akan mencari sisa-sisa tubuh dalam 10 minggu ke depan. Menurut laporan pemerintah New York, reruntuhan ini diambil dari wilayah yang sebelumnya tidak bisa diakses.
Ini adalah penyidikan lanjutan pencarian jasad korban setelah dihentikan pada tahun 2010. Jika sudah ditemukan, tantangan selanjutnya adalah mengidentifikasi milik siapa bagian tubuh tersebut.
Sebanyak 2.750 orang tewas pada insiden itu, namun baru 1.634 korban yang berhasil diidentifikasi. Keluarga korban terus mendesak pemerintah New York melakukan penyidikan lagi. Mereka ingin agar anggota keluarganya bisa dimakamkan dengan layak.
"Kami terus memonitor lokasi WTC dan mengawasi konstruksi, untuk melihat apakah ditemukan bagian tubuh manusia, kami kumpulkan itu," kata Ellen Borakove, juru bicara tim medis New York.
Sekitar 9.000 fragmen tubuh yang ditemukan sejak beberapa tahun lalu kini teronggok di sebuah tempat yang dirahasiakan. Tim medis masih belum dapat memastikan identitas pemilik potongan-potongan tubuh tersebut.
Sebelumnya, pencarian sempat dihentikan pada April 2005 karena keterbatasan teknologi pemindaian DNA. Namun setahun kemudian pencarian dilanjutkan setelah ditemukan tulang belulang di atap menara bank dan selokan dekat WTC.
Pencarian selanjutnya menemukan sekitar 1.500 fragmen manusia. Pencarian ini membuat New York merogoh kocek hingga puluhan juta dolar Amerika.
Diberitakan Daily Mail, Rabu 3 April 2013, setidaknya dua benda yang diduga fragmen tulang manusia ditemukan di antara puing-puing reruntuhan WTC. Sebanyak 60 truk mengangkut puing-puing tersebut yang diduga masih terdapat banyak tulang dan sisa-sisa jaringan tubuh manusia.
Reruntuhan itu akan dibawa ke lahan pembuangan Fresh Kill. Di tempat ini, para penyidik akan mencari sisa-sisa tubuh dalam 10 minggu ke depan. Menurut laporan pemerintah New York, reruntuhan ini diambil dari wilayah yang sebelumnya tidak bisa diakses.
Ini adalah penyidikan lanjutan pencarian jasad korban setelah dihentikan pada tahun 2010. Jika sudah ditemukan, tantangan selanjutnya adalah mengidentifikasi milik siapa bagian tubuh tersebut.
Sebanyak 2.750 orang tewas pada insiden itu, namun baru 1.634 korban yang berhasil diidentifikasi. Keluarga korban terus mendesak pemerintah New York melakukan penyidikan lagi. Mereka ingin agar anggota keluarganya bisa dimakamkan dengan layak.
"Kami terus memonitor lokasi WTC dan mengawasi konstruksi, untuk melihat apakah ditemukan bagian tubuh manusia, kami kumpulkan itu," kata Ellen Borakove, juru bicara tim medis New York.
Sekitar 9.000 fragmen tubuh yang ditemukan sejak beberapa tahun lalu kini teronggok di sebuah tempat yang dirahasiakan. Tim medis masih belum dapat memastikan identitas pemilik potongan-potongan tubuh tersebut.
Sebelumnya, pencarian sempat dihentikan pada April 2005 karena keterbatasan teknologi pemindaian DNA. Namun setahun kemudian pencarian dilanjutkan setelah ditemukan tulang belulang di atap menara bank dan selokan dekat WTC.
Pencarian selanjutnya menemukan sekitar 1.500 fragmen manusia. Pencarian ini membuat New York merogoh kocek hingga puluhan juta dolar Amerika.
0 komentar:
Posting Komentar