TB News -
Salah seorang pengusaha kerudung Fajar Sidiq (25), warga Kecamatan
Cipedes, Kota Tasikmalaya, diciduk Detasemen Khusus (Densus) 88, Rabu
(27/3/2013) lalu.
Penangkapan Fajar, baru diketahui keluarganya
setelah menerima surat pemberitahuan dari Kepolisian Daerah Jawa Barat,
Senin (1/4/2013).
Salah seorang kerabat Fajar, Hilmi Afwan (35)
mengatakan dia dan keluarga mengira Fajar, telah diculik karena
menghilang dan tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.
"Kami
kira Fajar telah diculik seseorang, soalnya sudah beberapa hari tidak
pulang ke rumah. Kami baru tahu saudara saya ditangkap Densus 88,
setelah ada surat pemberitahuan dari Polda Jabar hari ini," jelas Hilmi,
kepada wartawan, Senin (1/4/2013).
Menurut Hilmi, saudaranya
menghilang saat hendak menanyakan harga ongkos kirim barang ke jasa
pengiriman paket di sekitar Jalan Djuanda, Kota Tasikmalaya, Rabu pekan
lalu.
Sebagai seorang pengusaha kerudung, Fajar kerap mengirimkan
barang produksinya ke berbagai kota di luar Pulau Jawa. Selain dikenal
sebagai pengusaha, Fajar juga dikenal sebagai seorang guru mengaji di
sebuah pesantren.
"Fajar itu orang baik dan tak pernah terlibat kriminal. Makanya, saya heran kok tiba-tiba ditangkap Densus," ujar Hilmi.
Sementara,
beberapa ormas Islam di Kota Tasikmalaya, rencananya akan menggelar
aksi demo ke Polres Tasikmalaya Kota dan Pemerintah Kota Tasikmalaya,
Selasa (2/4/2013) untuk menuntut pembubaran Densus 88.
0 komentar:
Posting Komentar