Keputusan Dapil KPU Kerinci Beda dengan KPU Pusat, Rugikan Masyarakat dapil 1 dan Dapil 3 Dipandang Lemahnya Komunikasi Politik Tokoh Wilayah Tersebut

Versi KPU Kerinci

TB News- Penetapan  Dapil Kerinci oleh KPU Pusat berbeda dengan hasil Rapat Koordinasi dengan Partai Politik Peserta Pemilu dan Konsultasi Publik dalam hal penyusunan dan penetapan Dapil DPRD Kabupaten Kerinci 2014, pada tanggal 28 Februari 2013 dan surat keputusan KPU Kerinci Nomor 06/BA/KPU-KRC/II/2013, tentang penataan dapil dan alokasi kursi Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Kerinci tahun 2014. Semakin Marak Muncul kepermukaan.

Setelah di Terbitkannya Keputusan KPU Pusat menetapkan Daerah Pemilihan (Dapil) secara Nasional, Maka dari Dapil Kerinci 3 dan Dapil Kerinci 4 menuai protes dari masyarakat Tigo Luhah Semurup, pasalnya kecamatan Air Hangat Barat pisah dari kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Air Hangat yang merupakan Dapil 3 dan merasa Dirugikan.

"DPRD mempertanyakan keputusan KPU Pusat yang tidak sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi dengan Partai Politik Peserta Pemilu dan Konsultasi Publik tentang penyusunan dan penetapan Dapil Kabupaten Kerinci 2014" Ujar Heri Purwanto, ST Ketua Komisi I DPRD Kerinci dalam beberapa Media.

Sementara Itu dari Kerinci Hilir yakni Dapil Kerinci 1. Dengan adanya Keputusan KPU Pusat yang tidak sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi KPU Kerinci di pandang oleh seorang yang tidak ingin di sebutkan namanya dengan inisial SKBR Aktivis Politik dan Sosial  daerah tersebut. Menyatakan Bahwa keputusan itu sebagai hal yang merugikan Dapil Kerinci 1, SKBR-pun berkomentar ”Perbedaan yang signifikan antara Hasil Uji Publik KPU Kerinci dengan Keputusan KPU Pusat sangat merugikan Masyarakat Dapil 1..!!!” ujarnya. “Masyarakat sangat kecewa, karena  Hasil Uji Publik KPU Kerinci menetapkan Dapil 1 mendapat Jatah 6 Kursi, tapi setelah munculnya Keputusan KPU Pusat Jumlah Keterwakilan Masyarakat Dapil 1 di pangkas menjadi 5 Kursi, maka Dapil kami kerugian 1 Kursi” Pungkasnya

Keputusan KPU Pusat

Hasan sebagai pengamat Politik yang berdomisili di Wilayah Riau asal Kerinci mengatakan, kerugian dua daerah pemilihan tersebut karena lemahnya Komunikasi Politik ”Terjadinya Pemangkasan dan Pencomotan Wilayah Hukum Kekerabatan yang kita ketahui merupakan Satu secara sejarah, sosial dan budaya, adat istiadat. Di karenakan lemahnya Komunikasi Tokoh-tokoh daerah tersebut secara Politik, baik terhadap KPU dan terhadap perkembangan Politik Kerinci pada umumnya.” Ujar Hasan ”Sempatnya terjadi perubahan Keputusan karena tidak adanya Jalinan Komunikasi dan Pemantauan dari Tokoh-tokoh Politik daerah tersebut baik di KPU Provinsi dan Pusat, sehingga hal itu terjadi dengan mudahnya. Serta kini kita dapat menilai siapa yang di rugikan dan siapa yang di untungkan” sambung hasan.

Dari hasil Keputusan yang memiliki perbadaan tersebut, menuai ketidak puasan masyarakat daerah tersebut.

(IIN)

DAERAH POLITIK Maret 14, 2013