TB News-Dalam kenyataannya
mengenai iklim dunia yang semakin tidak menentu, langkah-langkah konserfatif
sebaiknya perlu untuk terus dilakukan.Usaha telah dilakukan oleh Universitas
Diponegoro dengan mencanangkan program ini sejak dini.Dalam proses
PMB(Penerimaan Mahasiswa Baru), setiap mahasiswa baru diwajibkan membawa bibit
pohon untuk ditanam di lingkungan kampus.Ide konserfatif ini muncul berkat
gagasan kuat dari Bapak Rektor untuk peduli terhadap lingkungan.
Relokasi, pembukaan lahan dan pembangunan kampus baru
yang telah dilakukan di daerah baru oleh undip, digantikan dengan adanya
kegiatan penghijauan seperti ini.Hubungannya di dunia dengan usaha yang
dilakukan oleh Universitas Diponegoro, budaya penanaman pohon yang di nilai
penting adalah aksi dan pelaksanaanya.Perlu adanya praktek mencintai lingkungan
dan alam, yang notabene dampak positif
yang kita harapkan dapat kita nikmati bersama.
Rabu(28/11), Kementrian Kehutanan RI
memberikan pengharagaan kepada Universitas Diponegoro atas apresiasi kampus peduli tanam
pohon.Pengharagaan yang diberikan langsung oleh Bapak Presiden dalam rangka memperingati hari
menanam pohon Indonesia itu berlangsung di area hutan kota bandara Soekarno
Hatta Provinsi Banten.Upaya yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro ini
sejalan dengan apa yang menjadi kriteria pemberian penghargaan menurut Kepala
UPT Humas Undip, Agus Naryoso,MSi.Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh beliau
Bapak Rektor Universitas Diponegoro Prof.Sudharto P Hadi selepas menerima
penghargaan. "Upaya yang dilakukan Undip tersebut sejalan dengan gerakan
penanaman satu milyar pohon yang ditetapkan oleh pemerintah, Penghargaan ini
tidak hanya menjadi kebanggaan pimpinan tetapi menjadi bukti keberhasilan semua
warga kampus Undip".Selepas dari pernyataan bapak rektor, Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono juga menambahkan penerima penghargaan merupakan
penyelamat lingkungan yang mampu menciptakan kelestarian. (Pambayun Galih Wakitha)
0 komentar:
Posting Komentar