Petugas membersihkan bekas serpihan kaca yang pecah akibat insiden penembakan di Halte Busway Cawang Otista, Jakarta, kemarin. Sejumlah halte busway pada Sabtu malam lalu menjadi sasaran tembak orang tak dikenal.
TB Indonesia News – Lima halte bus Transjakarta ditembaki orang tak dikenal dalam kurun waktu 25 menit pada Sabtu (4/8) malam lalu.
Tak ada korban jiwa dalam aksi penembakan tersebut,namun sejumlah kaca di halte bus tersebut pecah. Lima halte bus Transjakarta yang ditembaki orang tak dikenal ini yakni Halte Busway Tebet BKPM arah Pinang Ranti, Halte Pancoran Tugu arah Pinang Ranti, Halte Cikoko Stasiun Cawang arah Pinang Ranti, Halte Cawang Ciliwung arah Pinang Ranti, dan Halte Cawang Otista arah Kampung Melayu.
Petugas keamanan Halte Busway Cawang Otista, Sarwani, 27, mengatakan, aksi penembakan tersebut berlangsung sangat cepat dan pelaku sulit terdeteksi. Sesaat sebelum peristiwa penembakan terjadi,Sarwani yang akan bersiap pulang seusai menjalankan tugasnya ini melihat sebuah mobil sedan berwarna silver melintas di depan halte bus di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur ini. Tanpa diduga, orang yang berada di dalam mobil tersebut menembak ke arah halte bus sebanyak tiga kali.Tembakan ini pun membuat tiga kaca di halte tak jauh dari Kantor Polsek Jatinegara itu pun pecah.
” Sepenglihatan saya, pelaku itu mengeluarkan senapan laras panjang dan memberondong tembakan,” katanya. Beruntung, penembakan ini tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka karena saat itu halte sudah tutup. Hal senada juga dikatakan petugas keamanan Halte Cawang Ciliwung, Syarif, 23. Penembakan itu terjadi saat dirinya sedang membuat laporan harian seusai menjalankan tugas. Ketika itulah tiba-tiba saja terdengar suara seperti angin diikuti retaknya sebuah kaca di halte bus tersebut.
”Saya curiga dengan pengendara mobil sedan yang melintas di depan halte bus itulah yang melakukan penembakan,” ucapnya. Meski meyakini kaca halte ditembak, Syarif tidak menemukan peluru di halte tersebut. Kepala BLU Transjakarta M Akbar menuturkan, kasus penembakan halte bus ini telah dilaporkan kepada petugas Polres Jakarta Timur. Meski tidak ada korban jiwa dalam penembakan ini, kerugian akibat aksi tak bertanggung jawab itu diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Pascapenembakan ini pihaknya akan berupaya memperketat pengamanan halte bus agar tidak ada lagi kejadian serupa.”Kami berharap pelaku penembakan ini dapat segera tertangkap sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta pengguna bus Transjakarta,” harapnya. Humas BLU Transjakarta Sri Ulina menambahkan, ada lima halte yang ditembaki orang tak bertanggung jawab itu.”Aksi penembakan ini berlangsung mulai pukul 22.50 WIB hingga pukul 23.15 WIB,” katanya.
Pascakejadian ini pihaknya akan meningkatkan patroli keliling di halte-halte yang rawan penembakan. Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Dian Perri menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, penyidik menganalisis pelaku sengaja beraksi saat halte sudah mulai sepi dari aktivitas masyarakat hanya untuk mencari sensasi.
”Kami menduga tidak ada motif khusus yang terencana dari pelaku.Jenis senjata yang dipergunakan kemungkinan senapan angin karena saksi tidak mendengar suara tembakan,” pungkasnya.
Sindo |
0 komentar:
Posting Komentar