Ilustrasi--
TB Indonesia News - Nasib buruk dialami Bima, 16, seorang
pemuda asal Dusun Mangklong, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ia tewas akibat dianiaya massa di Dusun Brengkel, Desa Salaman pada Minggu Malam(5/8).
Ia menderita luka serius di kepala bagian belakang, punggung, serta kaki, yang diduga akibat pukulan benda keras dan tumpul.
Ironisnya, kejadian ini dipicu ketika Bima kepergok mencuri dompet berisi uang Rp 25 ribu, di sebuah toko milik warga Dusun Brengkel, Minggu Sore.
Aksinya itu membuat warga setempat kesal, sehingga menangkap dan menghajarnya beramai-ramai.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum tewas, Bima sempat ditelanjangi, dipukuli, diikat di sebuah tiang listrik di sebuah perempatan jalan dusun itu. Lalu korban ditinggalkan dalam keadaan masih terikat di tiang listrik.
Bima baru dibawa ke Puskesmas Salaman oleh petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Salaman sekitar pukul 17.00 wib dalam kondisi kritis. Namun sekitar pukul 19.00 wib, Bima meninggal. Jenazahnya pun dibawa ke RSUP Dr. Sardjito untuk diautopsi.
Peristiwa mengenaskan itu sempat memicu emosi warga Desa Margoyoso. Mereka mendatangi Dusun Brengkel untuk mencari para pelaku penganiayaan.
Mereka menggunakan motor, truk dan mobil pick up serta membawa senjata berupa batang kayu dan senjata tajam. Alhasil suasana sekitar lokasi amat menegangkan.
Pihak Kepolisian Resort (Polres) Magelang terpaksa menurunkan ratusan personil untuk mengamankan situasi.
Kepala Desa Margoyoso, Suroso, kerepotan menenangkan warganya. Ia menilai penganiayaan terhadap salah seorang warganya itu tidak manusiawi.
"Korban memang salah karena mencuri. Tapi, perlakuan pengeroyokan dan penganiayaan itu sangat biadab. Ini bikin warga marah," ujarnya.
Hingga lewat tengah malam, tidak terjadi aksi pengrusakan maupun kekerasan lainnya oleh massa yang terus berkumpul. Mereka baru membubarkan diri Senin (6/8) sekitar pukul 01.00 wib, setelah diyakinkan bahwa para pelaku sudah ditangkap dan kasusnya sedang ditangani Polres Magelang.
Kapolsek Salaman, AKP Supriyono, mengatakan kasus ini masih ditangani pihaknya. "Lima orang pelaku sudah diamankan dan kasus ini masih dalam pemeriksaan," tandasnya.
Ia tewas akibat dianiaya massa di Dusun Brengkel, Desa Salaman pada Minggu Malam(5/8).
Ia menderita luka serius di kepala bagian belakang, punggung, serta kaki, yang diduga akibat pukulan benda keras dan tumpul.
Ironisnya, kejadian ini dipicu ketika Bima kepergok mencuri dompet berisi uang Rp 25 ribu, di sebuah toko milik warga Dusun Brengkel, Minggu Sore.
Aksinya itu membuat warga setempat kesal, sehingga menangkap dan menghajarnya beramai-ramai.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum tewas, Bima sempat ditelanjangi, dipukuli, diikat di sebuah tiang listrik di sebuah perempatan jalan dusun itu. Lalu korban ditinggalkan dalam keadaan masih terikat di tiang listrik.
Bima baru dibawa ke Puskesmas Salaman oleh petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Salaman sekitar pukul 17.00 wib dalam kondisi kritis. Namun sekitar pukul 19.00 wib, Bima meninggal. Jenazahnya pun dibawa ke RSUP Dr. Sardjito untuk diautopsi.
Peristiwa mengenaskan itu sempat memicu emosi warga Desa Margoyoso. Mereka mendatangi Dusun Brengkel untuk mencari para pelaku penganiayaan.
Mereka menggunakan motor, truk dan mobil pick up serta membawa senjata berupa batang kayu dan senjata tajam. Alhasil suasana sekitar lokasi amat menegangkan.
Pihak Kepolisian Resort (Polres) Magelang terpaksa menurunkan ratusan personil untuk mengamankan situasi.
Kepala Desa Margoyoso, Suroso, kerepotan menenangkan warganya. Ia menilai penganiayaan terhadap salah seorang warganya itu tidak manusiawi.
"Korban memang salah karena mencuri. Tapi, perlakuan pengeroyokan dan penganiayaan itu sangat biadab. Ini bikin warga marah," ujarnya.
Hingga lewat tengah malam, tidak terjadi aksi pengrusakan maupun kekerasan lainnya oleh massa yang terus berkumpul. Mereka baru membubarkan diri Senin (6/8) sekitar pukul 01.00 wib, setelah diyakinkan bahwa para pelaku sudah ditangkap dan kasusnya sedang ditangani Polres Magelang.
Kapolsek Salaman, AKP Supriyono, mengatakan kasus ini masih ditangani pihaknya. "Lima orang pelaku sudah diamankan dan kasus ini masih dalam pemeriksaan," tandasnya.
Media Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar