Puluhan keluarga pasien bersalin mengamuk lantaran keluarganya tidak mendapat pelayanan medis.
TB Indonesia News - Kesal karena ditolak dokter dan bidan rumah sakit tanpa alasan yang
rasional, puluhan keluarga pasien mengamuk di ruang bersalin Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (1/5/2012)
petang.
Mereka kesal lantaran keluarga mereka yang hampir
melahirkan tidak mendapat penanganan medis oleh petugas rumah sakit.
Dokter dan bidang rumah sakit beralasan sang pasien ditolak karena
menggunakan jampersal.
Bidan rumah sakit malah meminta sang pasien
agar dirujuk ke Rumah Sakit Parepare. Sejumlah bidang yang dinilai
mengabaikan hak pelayanan pasien yang sedang sangat membutuhkan bantuan
nyaris dipukuli keluarga pasien.
Takut jadi sasaran amuk keluarga pasien, sejumlah bidan memilih kabur dari rumah sakit entah ke mana.
Sementara
pasien Nur Asia yang sudah menunggu waktu melahirkan hanya bisa
meringis kesakitan tanpa mendapat penanganan dokter maupun bidang rumah
sakit, agar bisa melahirkan dengan selamat.
Keluarga Nur Asia
akhirnya memilih menjadi pasien umum dengan harapan segera mendapat
tindakan medis untuk menyelamatkan ibu dan bayinya yang sedang berjuang
untuk melahirkan anaknya.
Sayangnya, meski sudah berstatus pasein
umum, tetap saja ditolak dokter dan bidang dengan beragam alasan yang
tidak bisa diterima keluarga pasien.
Keluarga pasien pun makin kalap dan memburu sejumlah bidan yang dinilai mempermainkan keluarga meraka.
Keluarga
kesal karena untuk sampai ke rumah sakit, Nur Asia sempat berjuang
selama berjam-jam dalam perjalanan dari desanya menuju rumah sakit.
Tak
dapat pertolongan, Nur Asia akhirnya dipulangkan keluarganya ke kampung
halamannya kembali di Kecamatan Tapango, Polewali Mandar.
Ia digotong keluarganya kembali naik angkutan umum ke kampung halamannya.
"Saya
benar-benar kecewa. Uang lebih berharga daripada menolong nyawa seorang
ibu yang sedang sekarat karena ingin melahirkan," ujar Andis, suami
pasien.
Rencananya Nur Asia akan dibawa keluarganya ke dukun kampung agar bisa melahirkan dengan selamat.
Andis yang kecewa berharap istrinya masih bisa bertahan hingga tiba di tangan dukun.
Andis
benar-benar kecewa dengan pelayanan pihak rumah sakit yang dinilai
lebih berorientasi bisnis murni dari pada berperan menyelamatkan warga
yang sedang sekarat.
Apalagi sang pasien sudah bersedia menanggung segala biaya yang dibutuhkan untuk membayar jasa dokter dan bidan.
belum ada tanggapan dari pihak RSUD Polewali Mandar mengenai keluahan tersebut.Kompas
0 komentar:
Posting Komentar