Polisi memeriksa lokasi tempat parkir kedua motor yang dicuri di kantor DPRD Probolinggo.
TB Indonesia News -
Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo yang baru saja diresmikan setelah
menyedot anggaran Rp 19,3 miliar, ternyata tak dilengkapi fasilitas
keamanan yang memadai. Akibatnya, dua motor milik anggota dewan dan staf
sekwan raib digondol pencuri, Senin (9/4/2012) siang.
Motor yang dicuri itu adalah Honda Megapro Nopol N 3996 QR milik Sukarman, anggota dewan dari PKPB, dan Suzuki Satria Nopol L 6367 S milik staf Sekwan, Bambang Yulianto. Ironisnya, kedua motori itu diparkir persis di depan pintu masuk utama gedung DPRD di lantai dasar.
Selain ditempati motor staf, di depan pintu masuk itu juga ditempati mobil pimpinan dewan. Belakangan baru diketahui bahwa gedung dewan yang berlokasi di Kecamatan Pajarakan itu tak dilengkapi CCTV.
Suasana di gedung dewan siang tadi memang lengang. Sejumlah petugas Satpol PP yang hanya membuka satu pagar pintu masuk berada di dalam pos pengamanan, tak ada yang di luar. Demikian juga dengan pintu masuk lokasi hilangnya kedua motor tersebut, tak tampak satupun staf atau petugas Satpol PP yang berjaga-jaga. Semua penghuninya berada di dalam.
Tak berapa lama kemudian, Bambang Yulianto tampak panik dan mondar-mandir setelah motor yang diparkirknya, tak jauh dari motor wartawan media, hilang. Dia pun mengelilingi kawasan gedung dan melaporkannya ke Satpol PP. Setelah sejumlah staf dan anggota dewan mendengar ada pencurian, juga berkerumun di tempat parkir.
Sukarman, yang juga turun dari lantai atas ke tempat parkir, juga terkaget-kaget. Pasalnya, motor miliknya juga hilang. "Mana motor saya, kok gak ada juga ya?" katanya.
Setelah diperiksa dan dicek ke sana kemari, motor Sukarman ternyata juga raib. Padahal, motor Sukarman sudah dikunci stir, sedangkan motor Bambang tidak. "Mungkin pencurinya menggunakan kunci T," kata petugas Satpol PP.
Sandy, petugas Satpol PP, juga merasa heran atas kejadian tersebut. Pagar yang mengelilingi gedung tingginya lebih dua meter. Dia melewati pintu keluar, petugas pasti tahu siapa saja yang keluar karena yang dibuka hanya pagar pintu masuk, sedangkan pintu keluar ditutup. "Cuma, tadi yang keluar masuk itu bagian office boy," kata Sandy.
Tak lama kemudian, sejumlah polisi datang ke TKP mencari sidik jari pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Menariknya, Mapolres Probolinggo bersebelahan dengan gedung dewan, kira-kira hanya 20 meter. Karena itu, sejumlah anggota dewan meminta agar gedung itu dilengkapi CCTV. Kalau tidak, gedung dewan tak bisa dikatakan aman. "Harus dipasang CCTV," kata Dedy Suyanto, Ketua Banleg.
Sejumlah kantor instansi pemerintahan di Kabupaten Probolinggo juga tak aman. Beberapa waktu lalu, di Kantor Dispendukcapil dan Badan Kepegawaian Daerah, telah terjadi pencurian kendaraan bermotor pada siang hari. Di Kantor Disperindag juga tak berbeda.
Motor yang dicuri itu adalah Honda Megapro Nopol N 3996 QR milik Sukarman, anggota dewan dari PKPB, dan Suzuki Satria Nopol L 6367 S milik staf Sekwan, Bambang Yulianto. Ironisnya, kedua motori itu diparkir persis di depan pintu masuk utama gedung DPRD di lantai dasar.
Selain ditempati motor staf, di depan pintu masuk itu juga ditempati mobil pimpinan dewan. Belakangan baru diketahui bahwa gedung dewan yang berlokasi di Kecamatan Pajarakan itu tak dilengkapi CCTV.
Suasana di gedung dewan siang tadi memang lengang. Sejumlah petugas Satpol PP yang hanya membuka satu pagar pintu masuk berada di dalam pos pengamanan, tak ada yang di luar. Demikian juga dengan pintu masuk lokasi hilangnya kedua motor tersebut, tak tampak satupun staf atau petugas Satpol PP yang berjaga-jaga. Semua penghuninya berada di dalam.
Tak berapa lama kemudian, Bambang Yulianto tampak panik dan mondar-mandir setelah motor yang diparkirknya, tak jauh dari motor wartawan media, hilang. Dia pun mengelilingi kawasan gedung dan melaporkannya ke Satpol PP. Setelah sejumlah staf dan anggota dewan mendengar ada pencurian, juga berkerumun di tempat parkir.
Sukarman, yang juga turun dari lantai atas ke tempat parkir, juga terkaget-kaget. Pasalnya, motor miliknya juga hilang. "Mana motor saya, kok gak ada juga ya?" katanya.
Setelah diperiksa dan dicek ke sana kemari, motor Sukarman ternyata juga raib. Padahal, motor Sukarman sudah dikunci stir, sedangkan motor Bambang tidak. "Mungkin pencurinya menggunakan kunci T," kata petugas Satpol PP.
Sandy, petugas Satpol PP, juga merasa heran atas kejadian tersebut. Pagar yang mengelilingi gedung tingginya lebih dua meter. Dia melewati pintu keluar, petugas pasti tahu siapa saja yang keluar karena yang dibuka hanya pagar pintu masuk, sedangkan pintu keluar ditutup. "Cuma, tadi yang keluar masuk itu bagian office boy," kata Sandy.
Tak lama kemudian, sejumlah polisi datang ke TKP mencari sidik jari pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Menariknya, Mapolres Probolinggo bersebelahan dengan gedung dewan, kira-kira hanya 20 meter. Karena itu, sejumlah anggota dewan meminta agar gedung itu dilengkapi CCTV. Kalau tidak, gedung dewan tak bisa dikatakan aman. "Harus dipasang CCTV," kata Dedy Suyanto, Ketua Banleg.
Sejumlah kantor instansi pemerintahan di Kabupaten Probolinggo juga tak aman. Beberapa waktu lalu, di Kantor Dispendukcapil dan Badan Kepegawaian Daerah, telah terjadi pencurian kendaraan bermotor pada siang hari. Di Kantor Disperindag juga tak berbeda.
Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar