Kondisi pesawat yang ditumpangi John dan Helen Collins di Bandara Cherryland, Door County, Wisconsin.
TB Indonesia News - Hati siapa yang tak panik kala mengetahui bahwa pilot pesawat yang ditumpangi pingsan di belakang kemudi? Tapi,tentu saja kepanikan tidak akan banyak membantu menghadapi situasi semacam itu.Prinsip inilah yang tampaknya dipegang Helen Collins. Nenek berusia 80 tahun tidak menyangka bahwa penerbangannya bersama sang suami tercinta,John Collins,81,yang mereka lakukan pada Senin (2/4) adalah penerbangan terakhir bagi pasangan ini.Di udara John mendapatkan serangan jantung dan pingsan di pesawat.
Celakanya,John adalah pilot pesawat Cessna yang mereka tumpangi berdua. Apakah Helen panik? Tentu saja.Tapi,dia sadar kepanikan tidak akan membantu mengatasi situasi darurat itu.Wanita berusia 80 tahun itu lantas menenangkan diri dan mengambil keputusan penting yang juga membantu dirinya: mengambil alih kemudi pesawat! Keputusan penting itu diambil dengan penuh risiko. Helen bukanlah seorang pilot andal.Meski 30 tahun lalu pernah mengikuti kursus mendaratkan dan menerbangkan pesawat,dia tidak terbiasa mengendalikan sebuah pesawat Cessna.
Tapi, dengan penuh ketenangan, Helen berusaha mengendalikan pesawat itu. Hal pertama yang dilakukan Helen adalah menghubungi pusat patroli sheriff di kawasan Door County,Wisconsin, Amerika Serikat,lokasi pesawat itu terbang.”Dia berputar- putar di udara selama 1,5 jam ketika tangki pesawat itu benar-benar kehabisan bahan bakar,”papar putra Helen dan John,Richard, kepada msnbc.com.”Biasanya Anda punya waktu 45 menit. Ibu saya menerbangkan pesawat itu di tengah asap.
” Helen terpaksa berputarputar agak lama di udara karena kru di darat sibuk memperdebatkan di mana wanita itu harus mendaratkan pesawatnya.Ada dua pilihan, yaitu mengarahkan Helen ke Bandara Cherryland atau Bandara Green Bay yang lebih luas untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadi pendaratan yang tak mulus. Situasi kian tegang ketika Helen memanggil lewat radio dan mengatakan mesin kanan Cessna itu kehilangan tenaga karena bahan bakarnya habis.
”Ibu bilang,’Aku harus mendarat, aku kehabisan bahan bakar,’” papar Richard,menirukan ucapan ibunya lewat radio. Pihak berwenang kemudian memanggil Robert Vuksanovic dan istrinya,Catherine,yang keduanya adalah pilot berlisensi agar membantu Helen mendaratkan pesawat itu. Robert lantas terbang dan Catherine berkomunikasi dengan Helen dari darat via radio.Helen kemudian berhasil mendaratkan pesawat itu di Bandara Cherryland,di Door County.Pendaratan itu tak berjalan mulus.
Pesawat itu terpelanting dan membentur tanah,kemudian tergelincir ke area rerumputan dan berhenti dengan hidung ”mencium”landasan. Begitu mendarat,petugas medis langsung mengevakuasi Helen yang mengeluhkan rasa sakit di punggungnya.Tapi, mereka gagal menyelamatkan John yang kemudian dinyatakan meninggal dunia di tempat.
Sindo
0 komentar:
Posting Komentar