Komisaris Besar Boy Rafli Amar
TB Indonesia News —
Markas Besar Polri kembali merapatkan koordinasi satuannya untuk
menyelesaikan konflik Kostrad TNI dan Brimob di Gorontalo. Salah satunya
adalah dengan mengirimkan tim Korbrimob, Divisi Propam, dan Irwasum
Polri untuk langsung melihat dan menelusuri pemicu konflik itu.
"Tim
dikirim untuk melihat peristiwa di lapangan secara transparan. Kami
harap semua pihak dapat menahan diri," kata Kepala Bagian Penerangan
Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (23/4/2012).
Selain
itu, kata Boy, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan bersama dari
unsur gabungan Polda, para penyidik, propam, dan ada polisi militer di
Gorontalo untuk mencari pelaku-pelaku yang terlibat kericuhan.
"Prinsipnya
peristiwa itu adalah hal yang tidak direncanakan kepolisian di
lapangan. Akan tetapi, ini diawali dengan pelemparan terhadap petugas
Polres Lemboto Gorontalo yang sedang bertugas, dan mengalami luka-luka.
Ini yang didalami," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu
(21/4/2012) satu regu anggota Brimob Polda Gorontalo yang sedang
melaksanakan patroli di wilayah Polres Limboto dilempari batu, botol,
dan dikejar dengan parang oleh yang disebut sebagai kelompok orang yang
tak dikenal.
Itu terjadi saat mereka melintasi depan Kantor
Pekerjaan Umum Kabupaten Gorontalo. Setelah melakukan razia, diketahui,
pelaku pelemparan di antaranya adalah oknum Kostrad.Kompas
0 komentar:
Posting Komentar