Leon Panetta menegaskan foto-foto yang diterbitkan tidak mencerminkan profesionalisme.
TB Indonesia News - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon
Panetta dan panglima pasukan internasional di Afganistan Jenderal John
Allen mengecam keras tindakan tentara AS berfoto dengan jenazah
tersangka pengebom bunuh diri.
Foto-foto tentara Amerika Serikat ini dimuat koran Los Angeles Times, yang tidak memenuhi permintaan Kemenhan AS agar foto-foto tersebut tidak diterbitkan.
Seorang tentara AS mengambil foto-foto ini dalam dua kesempatan terpisah pada 2010.
Juru bicara Panetta, George Little, mengatakan tindakan tentara AS tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai dan profesionalisme militer AS.
"Menhan Panetta dengan tegas menolak tindakan tentara itu," kata Little kepada kantor berita AFP, hari Rabu (18/4). "Foto-foto ini jelas tidak mencerminkan atau mewakili profesionalisme seluruh pasukan AS yang bertugas di Afghanistan," tambahnya.
Tanggung jawab
"Siapapun yang melakukan tindakan yang tidak berperikemanusiaan ini akan diminta tanggung jawab," kata Little. Jenderal Allen mengatakan militer AS tengah melakukan investigasi.
Dalam beritanya, Los Angeles Times mengutip redaktur Davan Maharaj menegaskan penerbitan foto-foto tersebut beralasan.
"Setelah mempertimbangkan masak-masak, kami memutuskan menerbitkan sedikit foto, tapi cukup representatif, untuk memenuhi tanggung jawab kami kepada para pembaca dalam melaporkan berita dengan penuh semangat dan imparsial mengenai semua aspek misi Amerika di Afghanistan," jelasnya seperti dikutip kantor berita AP.
Ini adalah insiden terbaru dari tentara AS di Afghanistan yang memicu ketegangan hubungan antara Kabul dan Washington.
Sebelumnya muncul video tentara AS mengencingi mayat-mayat warga Afghanistan, membakar Quran, dan penembakan beberapa wanita dan anak-anak Afghanistan oleh seorang sersan AS.
Foto-foto tentara Amerika Serikat ini dimuat koran Los Angeles Times, yang tidak memenuhi permintaan Kemenhan AS agar foto-foto tersebut tidak diterbitkan.
Seorang tentara AS mengambil foto-foto ini dalam dua kesempatan terpisah pada 2010.
Juru bicara Panetta, George Little, mengatakan tindakan tentara AS tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai dan profesionalisme militer AS.
"Menhan Panetta dengan tegas menolak tindakan tentara itu," kata Little kepada kantor berita AFP, hari Rabu (18/4). "Foto-foto ini jelas tidak mencerminkan atau mewakili profesionalisme seluruh pasukan AS yang bertugas di Afghanistan," tambahnya.
Tanggung jawab
"Siapapun yang melakukan tindakan yang tidak berperikemanusiaan ini akan diminta tanggung jawab," kata Little. Jenderal Allen mengatakan militer AS tengah melakukan investigasi.
Dalam beritanya, Los Angeles Times mengutip redaktur Davan Maharaj menegaskan penerbitan foto-foto tersebut beralasan.
"Setelah mempertimbangkan masak-masak, kami memutuskan menerbitkan sedikit foto, tapi cukup representatif, untuk memenuhi tanggung jawab kami kepada para pembaca dalam melaporkan berita dengan penuh semangat dan imparsial mengenai semua aspek misi Amerika di Afghanistan," jelasnya seperti dikutip kantor berita AP.
Ini adalah insiden terbaru dari tentara AS di Afghanistan yang memicu ketegangan hubungan antara Kabul dan Washington.
Sebelumnya muncul video tentara AS mengencingi mayat-mayat warga Afghanistan, membakar Quran, dan penembakan beberapa wanita dan anak-anak Afghanistan oleh seorang sersan AS.
Kompas
0 komentar:
Posting Komentar