Ratusan tulang belulang ini akan dimakamkan secara layak dengan prosesi kristen.
TB Indonesia News - Kuburan massal kuno kembali
ditemukan. Kali ini tak jauh dari bekas gudang Komando Regional Zona
Militer 21 Angkatan Darat Guatemala.
Penemuan kuburan ini, menambah jumlah titik lokasi penemuan kuburan massal hingga menjadi enam titik penggalian.
Sebagian tubuh korban, yang sudah tulang belulang, ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang punggung. Mereka diduga adalah etnis Maya yang dilaporkan menghilang dalam konflik sipil tahun 1960-1996.
Selanjutnya ratusan tulang belulang ini akan dimakamkan secara layak dengan prosesi kristen.
Lihat videonya di tautan ini.
Penemuan kuburan ini, menambah jumlah titik lokasi penemuan kuburan massal hingga menjadi enam titik penggalian.
Sebagian tubuh korban, yang sudah tulang belulang, ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang punggung. Mereka diduga adalah etnis Maya yang dilaporkan menghilang dalam konflik sipil tahun 1960-1996.
Selanjutnya ratusan tulang belulang ini akan dimakamkan secara layak dengan prosesi kristen.
Lihat videonya di tautan ini.
Sebelumnya di wilayah lain Guatemala juga ditemukan kuburan massal
yang diduga kuburan kuno suku maya yang berusia 1.300 tahun. Hal ini
dibuktikan oleh struktur tengkorak memanjang yang terjadi akibat praktik
rekayasa bentuk kepala pada era suku Maya.
Praktik ini dilakukan untuk membuat kepala atas memanjang dengan menekannya menggunakan papan ketika seseorang masih balita. Selain suku Maya, tradisi ini juga dilakukan oleh oleh suku Inca dan Indian Chinook.
Kuburan massal ini ditemukan oleh seorang petani di sebuah gua di lokasi terpencil di kota Frontera Comalapa, sekitar 11 km dari perbatasan Guatemala. Menurut tim antropologi Meksiko, penguburan semacam ini biasa dilakukan masyarakat pada 700-1.200 tahun yang lalu.
Praktik ini dilakukan untuk membuat kepala atas memanjang dengan menekannya menggunakan papan ketika seseorang masih balita. Selain suku Maya, tradisi ini juga dilakukan oleh oleh suku Inca dan Indian Chinook.
Kuburan massal ini ditemukan oleh seorang petani di sebuah gua di lokasi terpencil di kota Frontera Comalapa, sekitar 11 km dari perbatasan Guatemala. Menurut tim antropologi Meksiko, penguburan semacam ini biasa dilakukan masyarakat pada 700-1.200 tahun yang lalu.
VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar