Ilustrasi Narkoba
Perwira Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Selatan ini sempat mengelak.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto, menjelaskan dalam pemeriksaan, Perwira Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) itu sempat mengelak.
"Tetapi apa boleh buat, hasil pemeriksaan urine membuktikan dia positif. Tapi dia tidak ditahan," kata Imam, Selasa 13 Maret 2012.
Awalnya Imam mendapat laporan dari Propam Polres Bekasi Kabupaten, karena dalam ponsel Kapolsek Cibarusa, Ajun Komisaris HBS-yang tertangkap tangan saat mengonsumsi sabu-sabu terdapat panggilan keluar dan masuk dari wanita 30 tahun itu. "Lalu yang bersangkutan kami panggil untuk dites urine tadi malam, dan hasilnya terbukti," ucapnya.
Saat ini Iptu R sudah dicopot dari jabatannya. Imam menilai wanita yang telah bercerai dari suaminya itu selama ini bekerja bagus, tidak ada keluhan. "Rekannya juga tidak ada yang tahu kalau dia menggunakan narkoba," ujar dia.
Imam menduga antara Iptu R dan Kapolsek Cibarusa memiliki hubungan dekat. Itu terbukti dengan adanya komunikasi yang intens melalui HP. "Padahal HBS itu telah beristri," kata Imam.
Dengan adanya kejadian ini, kata Imam, tidak serta merta harus dilakukan tes urine kepada seluruh anggota. "Kalau menggunakan narkoba itu kan pasti sudah terlihat dari badannya," ujar dia. "Kami setiap bulan juga melakukan pengecekan pada orang-orang tertentu secara random dan tidak semuanya. Orangnya juga dipilih," katanya.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar