Dua korban sudah ditemukan, sementara tujuh korban lain masih dalam pencarian.
TB Indonesia News - Kapal barang dengan nama lambung
Tiberias yang pengangkut meterial kerangka jembatan dari pelabuhan
Nabire menuju Teluk Wondama, tenggelam di perairan Nabire. Delapan anak
buah kapal (ABK) hilang.
Dari data yang berhasil dihimpun, kapal Tiberias yang di nahkodai Dominikus, berangkat dari Nabire sejak 6 Maret 2012, dan perkirakan tiba di Wasior 8 Maret 2012.
Tapi hingga lewat satu hari, kapal belum juga tiba di Teluk Wondama. Pihak Syahbandar, Tim Sar, dan Sat Pol Air Nabire melakukan pencarian terhadap keberadaan kapal itu.
Pada 13 Maret 2012, seorang nelayan dari Wapoga Nabire, melaporkan melihat kapal yang terbalik di kepulauan Moor. Karena cuaca buruk, tim SAR tidak bisa melakukan evakuasi.
Evakuasi kemudian dilakukan esok harinya. Tapi posisi kapal bergeser karena ombak hingga pulau Babi. Dengan Kapal Malrija, kapal Tiberias kemudian di tarik hingga Pelabuhan Nabire.
Evakuasi terhadap para penumpang kapal langsung dilakukan, ditemukan dua jenazah di dalam kapal, diantaranya satu korban yang merupakan kepala kamar mesin. Nahkoda kapal baru bisa dievakuasi pada 20 Maret 2012.
Kapolres Nabire, Ajun Komisaris Besar Mohammad Rois, mengatakan, kapal tenggelam di sekitar perairan Nabire Teluk Cenderawasih. Tujuh korban lain masih dalam pencarian.
"Tim SAR fokus melakukan pencarian para korban lain di dalam kapal, tapi hari ini kami hentikan sementara," katanya, Rabu 21 Maret 2012.
Nama korban kapal Tiberias:
1. Minggu dominikus (nahkoda)
2. Mulyono (mualim 1)
3. Yongki pieter manuhutu (KKM)
4. Jhon raraki nusakenang (masinis)
5. Toni goliat (juru mudi)
6. Sandi riasa (juru mudi)
7. Supriayanus ria (juru minyak)
8. Yeremaias mandoes (komprador)
9. Yosep. y (pengawas barang)
Dari data yang berhasil dihimpun, kapal Tiberias yang di nahkodai Dominikus, berangkat dari Nabire sejak 6 Maret 2012, dan perkirakan tiba di Wasior 8 Maret 2012.
Tapi hingga lewat satu hari, kapal belum juga tiba di Teluk Wondama. Pihak Syahbandar, Tim Sar, dan Sat Pol Air Nabire melakukan pencarian terhadap keberadaan kapal itu.
Pada 13 Maret 2012, seorang nelayan dari Wapoga Nabire, melaporkan melihat kapal yang terbalik di kepulauan Moor. Karena cuaca buruk, tim SAR tidak bisa melakukan evakuasi.
Evakuasi kemudian dilakukan esok harinya. Tapi posisi kapal bergeser karena ombak hingga pulau Babi. Dengan Kapal Malrija, kapal Tiberias kemudian di tarik hingga Pelabuhan Nabire.
Evakuasi terhadap para penumpang kapal langsung dilakukan, ditemukan dua jenazah di dalam kapal, diantaranya satu korban yang merupakan kepala kamar mesin. Nahkoda kapal baru bisa dievakuasi pada 20 Maret 2012.
Kapolres Nabire, Ajun Komisaris Besar Mohammad Rois, mengatakan, kapal tenggelam di sekitar perairan Nabire Teluk Cenderawasih. Tujuh korban lain masih dalam pencarian.
"Tim SAR fokus melakukan pencarian para korban lain di dalam kapal, tapi hari ini kami hentikan sementara," katanya, Rabu 21 Maret 2012.
Nama korban kapal Tiberias:
1. Minggu dominikus (nahkoda)
2. Mulyono (mualim 1)
3. Yongki pieter manuhutu (KKM)
4. Jhon raraki nusakenang (masinis)
5. Toni goliat (juru mudi)
6. Sandi riasa (juru mudi)
7. Supriayanus ria (juru minyak)
8. Yeremaias mandoes (komprador)
9. Yosep. y (pengawas barang)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar