Ketua MK mengaku kritikan tidak hanya pernah ditujukan kepada MA, tapi juga Presiden.
TB Indonesia News - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD
menyorot kinerja kehakiman, dan menyebut kondisi peradilan di Indonesia
yang masih bobrok dan tak ada perubahan. Ucapan Mahfud ini membuat
mantan Ketua Mahkamah Agung Harifin A. Tumpa tersinggung.
Mahfud memahami sikap Harifin. Tapi Mahfud kemudian membandingkan dengan kritikan yang dia lontarkan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY, menurut Mahfud, tidak pernah marah walau sering mendapat kritik dari pemimpin lembaga konstitusi tertinggi di Indonesia tersebut.
"Saya sering mengkritik Presiden, semua orang membaca kritikan saya kepada Presiden. Tapi Presiden tidak pernah marah," kata Mahfud MD, saat ditemui VIVAnews di Yogyakarta, Minggu, 4 Maret 2012.
Ia menceritakan, pernah suatu ketika Presiden menghubungi dirinya karena dia mengkritik sebagai Ketua MK. Namun, SBY malah berterima kasih.
Mahfud memahami sikap Harifin. Tapi Mahfud kemudian membandingkan dengan kritikan yang dia lontarkan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY, menurut Mahfud, tidak pernah marah walau sering mendapat kritik dari pemimpin lembaga konstitusi tertinggi di Indonesia tersebut.
"Saya sering mengkritik Presiden, semua orang membaca kritikan saya kepada Presiden. Tapi Presiden tidak pernah marah," kata Mahfud MD, saat ditemui VIVAnews di Yogyakarta, Minggu, 4 Maret 2012.
Ia menceritakan, pernah suatu ketika Presiden menghubungi dirinya karena dia mengkritik sebagai Ketua MK. Namun, SBY malah berterima kasih.
Pada saat itu, Mahfud melanjutkan, dia mempertanyakan kenapa para
koruptor tidak kunjung keluar izin untuk pemeriksaan dari meja Presiden.
Ini diketahui Mahfud berdasarkan keterangan Kejaksaan Agung, bahwa ada
61 kasus korupsi yang tidak bisa ditindaklanjuti karena terbatas izin
Presiden belum keluar.
"Saya mengkritik Presiden melalui media massa, lalu Presiden telepon
saya dan berkata, 'Terima kasih pak Mahfud atas kritiknya. Tapi perlu
saya jelaskan yang 61 itu tidak ada'," kata Mahfud menceritakan.
Setelah itu, kata Mahfud, Presiden mengatakan, mungkin surat tersebut belum sampai di mejanya, dan berkata lebih baik mari cek bersama-sama ke Sekretaris Kabinet. (eh)
Setelah itu, kata Mahfud, Presiden mengatakan, mungkin surat tersebut belum sampai di mejanya, dan berkata lebih baik mari cek bersama-sama ke Sekretaris Kabinet. (eh)
"Setelah itu hingga saat ini Presiden bertemu saya biasa saja," tuturnya.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar