Mobil ini dilengkapi tungku perapian kayu bakar.
TB Indonesia News - Cuaca dingin ekstrem yang
terjadi di negara-negara Eropa, memaksa para pengemudi untuk terus
menghidupkan alat pemanas jika ingin mengendarai mobilnya. Sebab, jaket
tebal belum cukup ampuh menahan hawa dingin.
Tapi, bagaimana jika alat pemanas di mobil rusak, atau mobil justru tidak memiliki fasilitas pemanas. Dilansir oleh Metro.co.uk, Rabu, 15 Februari 2012, pria asal Zurich, Swiss, tampaknya tidak kehilangan akal. Rusaknya alat pemanas di mobil Volvo 240 tahun 1990 miliknya, kini bisa diatasi.
Pria yang memiliki nama lengkap Pascal Prokop, menggantikan alat pemanas yang rusak, dengan sebuah tungku perapian kayu bakar di dalam mobilnya.
Pascal terpaksa harus mengeluarkan kursi penumpangnya, dan ia menggantinya dengan braket logam sebagai tungku yang nantinya diisi dengan kayu bakar. Ia juga memasang cerobong asap untuk tempat keluarnya saluran karbon monoksida dan asap.
Tentunya alat pemanas 'natural' ini sangat membantu Pascal untuk bisa berpergian di kondisi cuaca yang ektrem, tanpa harus khawatir kedinginan bahkan membeku. Lihat videonya di sini.
Tapi, bagaimana jika alat pemanas di mobil rusak, atau mobil justru tidak memiliki fasilitas pemanas. Dilansir oleh Metro.co.uk, Rabu, 15 Februari 2012, pria asal Zurich, Swiss, tampaknya tidak kehilangan akal. Rusaknya alat pemanas di mobil Volvo 240 tahun 1990 miliknya, kini bisa diatasi.
Pria yang memiliki nama lengkap Pascal Prokop, menggantikan alat pemanas yang rusak, dengan sebuah tungku perapian kayu bakar di dalam mobilnya.
Pascal terpaksa harus mengeluarkan kursi penumpangnya, dan ia menggantinya dengan braket logam sebagai tungku yang nantinya diisi dengan kayu bakar. Ia juga memasang cerobong asap untuk tempat keluarnya saluran karbon monoksida dan asap.
Tentunya alat pemanas 'natural' ini sangat membantu Pascal untuk bisa berpergian di kondisi cuaca yang ektrem, tanpa harus khawatir kedinginan bahkan membeku. Lihat videonya di sini.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar