Kamar kecil di Sungai Kapuas, Pontianak
Setengah juta warga India tidak memiliki akses ke sarana sanitasi dasar yang layak.
TB Indonesia News - Seorang wanita di negara bagian
Madhya Pradesh, India, memilih untuk meninggalkan rumah dan suami. Itu
dilakukan bukan karena sang suami selingkuh atau kekerasan dalam rumah
tangga.
Wanita yang memiliki nama lengkap Anita Narre ini memilih kabur lantaran suaminya, Shivram, tidak membangun toilet di rumahnya.
"Ini tidak baik bagi wanita untuk pergi untuk buang air besar di tempat terbuka. Karena itu setiap rumah harus memiliki toilet," kata Narre kepada BBC, Selasa 14 Februari 2012.
Shivram sejatinya bukan tidak mau membangun toilet di rumah. Himpitan ekonomi membuatnya urung membangun toilet. Upahnya yang minim sebagai buruh hanya cukup untuk makan dan keperluan sehari-hari.
Shivram mengatakan istrinya akan kembali lagi ke pelukannya setelah pembangunan toilet yang dibiayai tabungan dan dana bantuan warga setempat, selesai dilakukan.
Tapi, keputusan Narre ternyata mendapat apresiasi dari sebuah LSM. Sikap tegasnya untuk memaksa suaminya membangun toilet dinilai sangat tepat. Bahkan, ia dihadiahi uang sebesar US$10 ribu atau sekitar Rp89 juta oleh LSM tersebut.
Minimnya sarana toilet yang layak di rumah penduduk adalah masalah utama yang dihadapi warga pedesaan India, terutama perempuan. Setidaknya setengah juta warga India tidak memiliki akses ke sarana sanitasi dasar yang layak. Banyak warga India yang tidak memiliki toilet yang layak atau bahkan kakus sederhana sekalipun.
Wanita yang memiliki nama lengkap Anita Narre ini memilih kabur lantaran suaminya, Shivram, tidak membangun toilet di rumahnya.
"Ini tidak baik bagi wanita untuk pergi untuk buang air besar di tempat terbuka. Karena itu setiap rumah harus memiliki toilet," kata Narre kepada BBC, Selasa 14 Februari 2012.
Shivram sejatinya bukan tidak mau membangun toilet di rumah. Himpitan ekonomi membuatnya urung membangun toilet. Upahnya yang minim sebagai buruh hanya cukup untuk makan dan keperluan sehari-hari.
Shivram mengatakan istrinya akan kembali lagi ke pelukannya setelah pembangunan toilet yang dibiayai tabungan dan dana bantuan warga setempat, selesai dilakukan.
Tapi, keputusan Narre ternyata mendapat apresiasi dari sebuah LSM. Sikap tegasnya untuk memaksa suaminya membangun toilet dinilai sangat tepat. Bahkan, ia dihadiahi uang sebesar US$10 ribu atau sekitar Rp89 juta oleh LSM tersebut.
Minimnya sarana toilet yang layak di rumah penduduk adalah masalah utama yang dihadapi warga pedesaan India, terutama perempuan. Setidaknya setengah juta warga India tidak memiliki akses ke sarana sanitasi dasar yang layak. Banyak warga India yang tidak memiliki toilet yang layak atau bahkan kakus sederhana sekalipun.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar