Wakil rakyat diimbau menjaga kredibilitas DPR dengan cara berpenampilan sederhana.
TB Indonesia News - Badan Kehormatan mengritik sejumlah
anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang bergaya hidup mewah. Seperti
misalnya menggunakan kendaraan mewah di lingkungan DPR.
"Badan Kehormatan telah melakukan imbauan tertulis kepada seluruh anggota DPR sebagai wakil rakyat agar ikut menjaga citra dan martabat serta kredibilitas DPR dengan penampilan yang sederhana," kata Ketua BK, M Prakoso.
Selain mengkritik penampilan, BK juga meminta kepada pimpinan DPR dan Setjen untuk melakukan penataan dan penertiban semua penampilan fisik di lingkungan DPR yang sering mendatangkan kesan yang tidak baik.
Contohnya, kata Prakoso, merokok sembarangan, keberadaan kafe dan kantin yang mencolok. "Hendaknya tempat tersebut diletakkan di tempat yang strategis atau sembunyi," kata dia.
Selain itu, BK juga tengah menyoroti absensi anggota dewan. BK menemukan adanya absensi yang dilakukan oleh pihak-pihak lain yang bukan anggota dewan.
Oleh karena itu, BK meminta kepada Setjen dan BURT agar segera mengaplikasikan sistem absensi elektronik untuk memudahkan BK memantau kehadiran anggota khususnya dalam rapat paripurna.
Soal gaya hedon para wakil rakyat dan pejabat sebelumnya ramai disoal November 2011.
Topik "politisi hedonis" mendadak ramai jadi perbincangan. Berawal lontaran Politisi Golkar Indra J Piliang yang membandingkan keteladanan pahlawan Agus Salim dan perilaku para politisi saat ini. Dari situ, berkembang sorotan ke banyak anggota DPR yang memiliki mobil mewah dan bergaya hidup mewah.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengungkapkan, anggota DPR seharusnya mencontohkan hidup sederhana kepada rakyat yang diwakilinya. Menurutnya, pola hidup sederhana itu merupakan sebagian dari iman. Juga, lebih efektif memberikan keteladanan.
"Badan Kehormatan telah melakukan imbauan tertulis kepada seluruh anggota DPR sebagai wakil rakyat agar ikut menjaga citra dan martabat serta kredibilitas DPR dengan penampilan yang sederhana," kata Ketua BK, M Prakoso.
Selain mengkritik penampilan, BK juga meminta kepada pimpinan DPR dan Setjen untuk melakukan penataan dan penertiban semua penampilan fisik di lingkungan DPR yang sering mendatangkan kesan yang tidak baik.
Contohnya, kata Prakoso, merokok sembarangan, keberadaan kafe dan kantin yang mencolok. "Hendaknya tempat tersebut diletakkan di tempat yang strategis atau sembunyi," kata dia.
Selain itu, BK juga tengah menyoroti absensi anggota dewan. BK menemukan adanya absensi yang dilakukan oleh pihak-pihak lain yang bukan anggota dewan.
Oleh karena itu, BK meminta kepada Setjen dan BURT agar segera mengaplikasikan sistem absensi elektronik untuk memudahkan BK memantau kehadiran anggota khususnya dalam rapat paripurna.
Soal gaya hedon para wakil rakyat dan pejabat sebelumnya ramai disoal November 2011.
Topik "politisi hedonis" mendadak ramai jadi perbincangan. Berawal lontaran Politisi Golkar Indra J Piliang yang membandingkan keteladanan pahlawan Agus Salim dan perilaku para politisi saat ini. Dari situ, berkembang sorotan ke banyak anggota DPR yang memiliki mobil mewah dan bergaya hidup mewah.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengungkapkan, anggota DPR seharusnya mencontohkan hidup sederhana kepada rakyat yang diwakilinya. Menurutnya, pola hidup sederhana itu merupakan sebagian dari iman. Juga, lebih efektif memberikan keteladanan.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar