Petugas memeriksa kandungan radiasi di instalasi nuklir
Satu-satunya reaktor yang masih aktif tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik warga.
TB Indonesia News - Pemerintah Jepang dilaporkan akan
mengaktifkan kembali dua reaktor nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik
warga. Sebelumnya, hampir seluruh reaktor di Jepang dimatikan pasca
bencana nuklir akibat gempa dan tsunami tahun lalu.
Kabar ini disampaikan oleh surat kabar Yomiuri, mengutip sumber pemerintah. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, pemerintah akan mengaktifkan kembali reaktor nomor tiga dan empat di pembangkit Ohi di prefektur Fukui yang dimiliki oleh Kansai Electric Power Co pada April mendatang.
Di instalasi ini terdapat satu-satunya reaktor nuklir yang masih beroperasi di seluruh Jepang. Rencananya, reaktor 3 dan 4 akan dinyalakan sesaat sebelum reaktor yang aktif dimatikan untuk pemeriksaan berkala.
Namun, kabar ini dibantah oleh Menteri Perdagangan Yukio Edano yang mengatakan bahwa tidak ada tenggat waktu untuk aktivasi kembali reaktor. "Satu-satunya patokan adalah bisa atau tidaknya kami memperoleh pengertian publik," katanya seperti dimuat Reuters, Selasa 7 Februari 2012.
Sebenarnya, penerimaan dari masyarakat sekitar bukanlah syarat yang ditentukan undang-undang. Namun pemerintah ragu untuk mengesampingkan keprihatinan publik. Terlebih lagi setelah tragedi nuklir yang terjadi pada instalasi Fukushima pasca gempa. Sebanyak empat reaktor di instalasi ini bocor, menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi akibat tingkat radiasi yang tinggi.
Saat ini, pemerintah Jepang telah mengajukan rancangan undang-undang baru pada parlemen soal keamanan nuklir. Menurut undang-undang ini, reaktor nuklir harus diperbarukan dengan teknologi baru jika ditemukan reaksi negatif.
Kabar ini disampaikan oleh surat kabar Yomiuri, mengutip sumber pemerintah. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, pemerintah akan mengaktifkan kembali reaktor nomor tiga dan empat di pembangkit Ohi di prefektur Fukui yang dimiliki oleh Kansai Electric Power Co pada April mendatang.
Di instalasi ini terdapat satu-satunya reaktor nuklir yang masih beroperasi di seluruh Jepang. Rencananya, reaktor 3 dan 4 akan dinyalakan sesaat sebelum reaktor yang aktif dimatikan untuk pemeriksaan berkala.
Namun, kabar ini dibantah oleh Menteri Perdagangan Yukio Edano yang mengatakan bahwa tidak ada tenggat waktu untuk aktivasi kembali reaktor. "Satu-satunya patokan adalah bisa atau tidaknya kami memperoleh pengertian publik," katanya seperti dimuat Reuters, Selasa 7 Februari 2012.
Sebenarnya, penerimaan dari masyarakat sekitar bukanlah syarat yang ditentukan undang-undang. Namun pemerintah ragu untuk mengesampingkan keprihatinan publik. Terlebih lagi setelah tragedi nuklir yang terjadi pada instalasi Fukushima pasca gempa. Sebanyak empat reaktor di instalasi ini bocor, menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi akibat tingkat radiasi yang tinggi.
Saat ini, pemerintah Jepang telah mengajukan rancangan undang-undang baru pada parlemen soal keamanan nuklir. Menurut undang-undang ini, reaktor nuklir harus diperbarukan dengan teknologi baru jika ditemukan reaksi negatif.
Satu dari 11 unit reaktor di instalasi nuklir Ohi yang dinyalakan
tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik 18 juta warga Osaka Metropolis
dan kompleks industri. Hal ini membuat warga dan industri berhemat.
Rencananya, pada 20 Februari mendatang, reaktor akan mulai menjalani
perawatan.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar