SUNGAIPENUH -
Kementrian Pekerjaan Umum (PU) kucurkan dana sebesar Rp 34 miliar untuk
pembangunan jalan di Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi tahun ini. Dana
sebesar itu diperuntukkan untuk membangun jalan daerah rawa,
menghubungkan Kecamatan Sungaipenuh menuju Kecamatan Tanah Kampung
sepanjang 800 meter yang merupakan jalan strategis nasional.
“Anggaran untuk membangun jalan Sungaipenuh-Tanah Kampung yang selama ini diperjuangkan dan disetujui Kementrian PU. Mereka menyetujui dengan anggaran sebesar Rp 34 miliar dan dalam waktu dekat ini proyek ini ditenderkan. Apakah itu ditenderkan di pusat atau di Provinsi nantinya,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungaipenuh, Jamaluddin ST di ruangannya.
Menurutnya, jalan yang dibangun itu adalah daerah rawa. Sebelumnya direncanakan menggunakan teknologi jalan kaki seribu, karena berbagai macam kajian dan pertimbangan dan melihat dari segi biaya, Kementrian PU memutuskan jalan itu dibangun dengan menggunakan teknologi cakar ayam.
“Kita semula menginginkan jalan kaki seribu atau jalan laying. Namun, Kementrian PU menginginkan supaya jalan disana dibuat seperti jembatan yang ditutupi besi dan itu kita sangat keberatan karena bentuknya nanti tidak indah. Maka, dari hasil pertemuan kemarin, Kementrian PU memberikan sosuli dengan menggunakan teknologi cakar ayam,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan perencanaan lebar jalan yang akan dibangun dengan lebar 7 meter. Sedangkan di samping kiri dan kanan masing-masing diberi untuk pejalan kaki selebar 2 meter. Sehingga, nantinya selain berfungsi sebagai jalan utama, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi masyarakat.
Lantas kapan akan dimulai? Ia memperkirakan pembangunan jalan ini akan dimulai bulan Maret dan selesainya pada tahun 2012. “Proyek ini tidak dilakukan dengan sistem multi years, tapi dikerjakan dalam satu tahun anggaran. Tahun 2012 ini selesai dibangun,” katanya.
Selain itu, kata dia, karena pembangunannya menggunakan teknologi kaki seribu, maka dalam pelaksanaannya nanti, terdapat dua orang profesor dari Universitas Gajah Mada yang menjadi tenaga ahlinya
“Anggaran untuk membangun jalan Sungaipenuh-Tanah Kampung yang selama ini diperjuangkan dan disetujui Kementrian PU. Mereka menyetujui dengan anggaran sebesar Rp 34 miliar dan dalam waktu dekat ini proyek ini ditenderkan. Apakah itu ditenderkan di pusat atau di Provinsi nantinya,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungaipenuh, Jamaluddin ST di ruangannya.
Menurutnya, jalan yang dibangun itu adalah daerah rawa. Sebelumnya direncanakan menggunakan teknologi jalan kaki seribu, karena berbagai macam kajian dan pertimbangan dan melihat dari segi biaya, Kementrian PU memutuskan jalan itu dibangun dengan menggunakan teknologi cakar ayam.
“Kita semula menginginkan jalan kaki seribu atau jalan laying. Namun, Kementrian PU menginginkan supaya jalan disana dibuat seperti jembatan yang ditutupi besi dan itu kita sangat keberatan karena bentuknya nanti tidak indah. Maka, dari hasil pertemuan kemarin, Kementrian PU memberikan sosuli dengan menggunakan teknologi cakar ayam,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan perencanaan lebar jalan yang akan dibangun dengan lebar 7 meter. Sedangkan di samping kiri dan kanan masing-masing diberi untuk pejalan kaki selebar 2 meter. Sehingga, nantinya selain berfungsi sebagai jalan utama, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi masyarakat.
Lantas kapan akan dimulai? Ia memperkirakan pembangunan jalan ini akan dimulai bulan Maret dan selesainya pada tahun 2012. “Proyek ini tidak dilakukan dengan sistem multi years, tapi dikerjakan dalam satu tahun anggaran. Tahun 2012 ini selesai dibangun,” katanya.
Selain itu, kata dia, karena pembangunannya menggunakan teknologi kaki seribu, maka dalam pelaksanaannya nanti, terdapat dua orang profesor dari Universitas Gajah Mada yang menjadi tenaga ahlinya
0 komentar:
Posting Komentar