KERINCI - PT Bukaka menargetkan pembangunan PLTA Batang Merangin rampung
tahun 2015. Ini dikatakan Manager PT Bukaka Teguh Wicaksono saat
ekspose pembangunan PLTA Batang Merangin di ruang pola Pemkab Kerinci,
Rabu (18/1) lalu. Ekspos pembangunan investasi kelistrikan yang menelan
dana Rp 4 triliun itu diikuti oleh Wakil Bupati Kerinci M Rachman
bersama SKPD.
Dalam ekspos tersebut, Teguh menyebutkan, kini sedang berlangsung pembangunan PLTA dan PT Bukaka optimis akan berlangsung dengan lancar. Kerinci ke depan adalah daerah penjual listrik. “Setelah kita lakukan observasi, PLTA Kerinci memiliki daya 180 mega watt, ditambah lagi dengan geothermal Lempur. Potensi ini akan membuat Kabupaten Kerinci surplus listrik dan bisa dijual ke daerah lain,” terangnya.
Menurutnya, selesainya dan mulai beroperasinya PLTA tersebut, maka Kabupaten Kerinci akan menerima kontribusi sangat besar dari pajak air, retribusi pengguna air, dan fasilitas jalan. Khusus untuk retribusi penggunaan air, akan dihitung berdasarkan jumlah debit air yang terpakai untuk menggerak turbin PLTA.
Demikian pula untuk penyerapan tenaga kerja. Menurutnya, PLTA Batang Merangin telah mampu menyerap tenaga kerja 20-60 orang sebagai tenaga kerja lokal, dan tenaga kerja teknik sebanyak 20 orang. Perekrutan tenaga kerja akan terus dilakukan seiiring dengan bertambahnya beban pekerjaan.
Sedangkan untuk pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan, lanjutnya, PT Bukaka sedang membangun jalan akses menuju kanal bendungan sepanjang 7 km. Lalu, membangun base camp, gudang bahan peledak, gudang logistik dan prasarana lainnya yang mendukung pelaksanaan pembangunan.
“Selain membangun jalan, posisi pekerjaan saat ini telah memulai bangun terowongan pengelak sebagai awal dari pekerjaan sipil. Terowongan tersebut sepanjang 400 meter dengan diameter 7,5 meter untuk mengalirkan air ke bendungan yang telah kita buat,” terangnya.
Anggota DPRD Kerinci Evaldi mengatakan, dengan adanya PLTA ini, diharapkan mampu menambah pendapatan bagi pemkab dan masyarakat Kerinci. “Untuk itu, saya mengharapkan SKPD mempermudah proses perizinanan. Di samping itu, kehadiran PLTA nantinya tidak menimbulkan masalah. Kalaupun nanti ada masalah yang mengganggu kelancaran pembangunan, dia mengajak seluruh perangkat untuk menyelesaikan secara bersama-sama,” tegasnya.
Wakil Bupati Kerinci Mohd Rahman menjelaskan, proyek ini adalah proyek yang sangat luar biasa. Dia berharap, agar bisa berjalan sesuai rencana, sehingga akan menjadi pembangunan dan dapat dinikmati masyarakat Kerinci bersama.
Dalam ekspos tersebut, Teguh menyebutkan, kini sedang berlangsung pembangunan PLTA dan PT Bukaka optimis akan berlangsung dengan lancar. Kerinci ke depan adalah daerah penjual listrik. “Setelah kita lakukan observasi, PLTA Kerinci memiliki daya 180 mega watt, ditambah lagi dengan geothermal Lempur. Potensi ini akan membuat Kabupaten Kerinci surplus listrik dan bisa dijual ke daerah lain,” terangnya.
Menurutnya, selesainya dan mulai beroperasinya PLTA tersebut, maka Kabupaten Kerinci akan menerima kontribusi sangat besar dari pajak air, retribusi pengguna air, dan fasilitas jalan. Khusus untuk retribusi penggunaan air, akan dihitung berdasarkan jumlah debit air yang terpakai untuk menggerak turbin PLTA.
Demikian pula untuk penyerapan tenaga kerja. Menurutnya, PLTA Batang Merangin telah mampu menyerap tenaga kerja 20-60 orang sebagai tenaga kerja lokal, dan tenaga kerja teknik sebanyak 20 orang. Perekrutan tenaga kerja akan terus dilakukan seiiring dengan bertambahnya beban pekerjaan.
Sedangkan untuk pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan, lanjutnya, PT Bukaka sedang membangun jalan akses menuju kanal bendungan sepanjang 7 km. Lalu, membangun base camp, gudang bahan peledak, gudang logistik dan prasarana lainnya yang mendukung pelaksanaan pembangunan.
“Selain membangun jalan, posisi pekerjaan saat ini telah memulai bangun terowongan pengelak sebagai awal dari pekerjaan sipil. Terowongan tersebut sepanjang 400 meter dengan diameter 7,5 meter untuk mengalirkan air ke bendungan yang telah kita buat,” terangnya.
Anggota DPRD Kerinci Evaldi mengatakan, dengan adanya PLTA ini, diharapkan mampu menambah pendapatan bagi pemkab dan masyarakat Kerinci. “Untuk itu, saya mengharapkan SKPD mempermudah proses perizinanan. Di samping itu, kehadiran PLTA nantinya tidak menimbulkan masalah. Kalaupun nanti ada masalah yang mengganggu kelancaran pembangunan, dia mengajak seluruh perangkat untuk menyelesaikan secara bersama-sama,” tegasnya.
Wakil Bupati Kerinci Mohd Rahman menjelaskan, proyek ini adalah proyek yang sangat luar biasa. Dia berharap, agar bisa berjalan sesuai rencana, sehingga akan menjadi pembangunan dan dapat dinikmati masyarakat Kerinci bersama.
“Saya
instruksikan kepada dinas terkait, seperti Bappeda dan bagian hukum
untuk merancang perda terkait dengan retribusi PLTA ini. Lebih baik kita
mempersiapkan dari sekarang, agar pemkab tidak kerepotan untuk
menghitung berapa retribusi air yang akan diterima daerah,” tegasnya
Sumber : JI
0 komentar:
Posting Komentar