BANGKO - Terjadinya peningkatan curah hujan beberapa pekan terakhir,
cukup mengancam warga Merangin yang tinggal di kawasan aliran Sungai
Batang Merangin. Betapa tidak, curah hujan terus meningkat, dan dirasa
mulai meresahkan warga. Tak hanya warga yang tinggal di kawasan
Kecamatan Pamenang yang terancam banjir, namun warga Kota Bangko dan
Tabir juga dibuat resah.
“Ini biasa terjadi. Di saat curah hujan meningkat, maka banjir selalu mengancam pemukiman warga yang tinggal tak jauh dari aliran sungai. Satu bulan terakhir, Disnakertransos Merangin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sudah mencatat lima kali pemukiman warga baik di wilayah Kecamatan Pamenang maupun Tabir, dilanda banjir,” terang Sardaini, Kadisnakertransos Merangin, kemarin (20/1).
Sejauh ini, lanjutnya, Pemkab Merangin melalui BPBD memberikan bantuan, jika rumah warga terendam dan tidak bisa melakukan aktivitas selama dua sampai tiga hari. “Nah, saat ini laporan yang masuk ke BPBD, pemukiman warga yang terendam air akibar limpahan air Sungai Merangin masih tetap bisa beraktivitas. Makanya, bantuan belum dapat diberikan,” tegasnya.
Pemkab Merangin terus memberikan imbauan kepada warga yang tinggal tak jauh dari aliran sungai, untuk terus waspada. “Kita berharap warga yang tinggal tak jauh dari aliran sungai, dapat meningkatkan kewaspadaan, karena curah hujan meningkat. Karena ancaman banjir rentan terjadi,” katanya.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin M Arif, memastikan, jika berbagai informasi adanya bencana banjir yang terjadi di beberapa titik masih masuk kategori banjir biasa. “Untuk bantuan banjir, sedikitnya ada beberapa syarat secara umum yang wajib mendapatkan bantuan, antara lain banjir merusak pemukiman warga, aktivitas ekonomi warga lumpuh. Warga terpaksa tinggal di luar rumah akibat banjir. Dan kejadian banjir bertahan dua sampai tiga hari lamanya,” jelas Arif.
Di Merangin, lanjutnya, ada beberapa kali laporan masuk dan diterima terkait musibah banjir. “Hasil pengecekan petugas di lapangan, banjir yang terjadi di Merangin masih dalam tahap normal. Itu lantaran banjir hanya merendam sedikit pemukiman warga. Itu pun kejadinya hanya sesaat, dimana aktivitas warga masih tetap berjalan normal,” tandasnya.
“Ini biasa terjadi. Di saat curah hujan meningkat, maka banjir selalu mengancam pemukiman warga yang tinggal tak jauh dari aliran sungai. Satu bulan terakhir, Disnakertransos Merangin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sudah mencatat lima kali pemukiman warga baik di wilayah Kecamatan Pamenang maupun Tabir, dilanda banjir,” terang Sardaini, Kadisnakertransos Merangin, kemarin (20/1).
Sejauh ini, lanjutnya, Pemkab Merangin melalui BPBD memberikan bantuan, jika rumah warga terendam dan tidak bisa melakukan aktivitas selama dua sampai tiga hari. “Nah, saat ini laporan yang masuk ke BPBD, pemukiman warga yang terendam air akibar limpahan air Sungai Merangin masih tetap bisa beraktivitas. Makanya, bantuan belum dapat diberikan,” tegasnya.
Pemkab Merangin terus memberikan imbauan kepada warga yang tinggal tak jauh dari aliran sungai, untuk terus waspada. “Kita berharap warga yang tinggal tak jauh dari aliran sungai, dapat meningkatkan kewaspadaan, karena curah hujan meningkat. Karena ancaman banjir rentan terjadi,” katanya.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin M Arif, memastikan, jika berbagai informasi adanya bencana banjir yang terjadi di beberapa titik masih masuk kategori banjir biasa. “Untuk bantuan banjir, sedikitnya ada beberapa syarat secara umum yang wajib mendapatkan bantuan, antara lain banjir merusak pemukiman warga, aktivitas ekonomi warga lumpuh. Warga terpaksa tinggal di luar rumah akibat banjir. Dan kejadian banjir bertahan dua sampai tiga hari lamanya,” jelas Arif.
Di Merangin, lanjutnya, ada beberapa kali laporan masuk dan diterima terkait musibah banjir. “Hasil pengecekan petugas di lapangan, banjir yang terjadi di Merangin masih dalam tahap normal. Itu lantaran banjir hanya merendam sedikit pemukiman warga. Itu pun kejadinya hanya sesaat, dimana aktivitas warga masih tetap berjalan normal,” tandasnya.
Sumber : JI
0 komentar:
Posting Komentar